Rabu 25 Dec 2019 13:45 WIB

Pemudik Nataru di Bandara Juanda Menurun

Penurunan mencapai 7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Penurunan penumpang di Bandara Juanda, Surabaya, terjadi pada momen liburan Nataru 2019. Foto calon penumpang mengantre di loket check in Bandara Internasional Juanda Surabaya, (ilustrasi).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Penurunan penumpang di Bandara Juanda, Surabaya, terjadi pada momen liburan Nataru 2019. Foto calon penumpang mengantre di loket check in Bandara Internasional Juanda Surabaya, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Humas PT Angkasa Pura 1 Juanda, Yuristo Ardi Hanggoro, mengungkapkan adanya penurunan penumpang arus mudik pada perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru). Yuristo mengungkapkan, penurunan pergerakan penumpang selama libur Nataru, tepatnya mulai 19 Desember-24 Desember 2019 di Bandara Juanda Surabaya mencapai 7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Jadi ada penurunan sekitar 7 persen dibandingkan tahun lalu. Ini selama enam hari ya, mulai 19 Desember sampai 24 Desember 2019. Tahun ini pergerakan penumpang 344.107 orang, tahun lalu pada periode sama mencapai 370.985 orang," kata Yuristo kepada Republika, Rabu (25/12).

Baca Juga

Penurunan pergerakan penumpang ini sejalan dengan pergerakan pesawat yang juga mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Pada periode 19 Desember hingga 24 Desember 2019, pergerakan pesawat di Bandara Juanda sebanyak 2.420 pergerakan. Turun 8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 2.621 pergerakan.

Penurunan terbesar, lanjut Yuristo, terjadi pada pergerakan kargo yang penurunannya mencapai 32 persen. Pada periode 19 Desember hingga 24 Desember 2019, pergerakan kargo di bandara Juanda Surabaya hanya 1.561.375 kilogram. Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai 2.288.235 kilogram.

Yuristo melanjutkan, demi menjamin kelancaran arus mudik Nataru di Bandara Juanda, pihaknya telah membuka posko terpadu angkutan udara, di lobi Terminal 1 (T1). Posko angkutan udara Nataru tersebut dibuka efektif selama 19 hari, yaitu mulai 19 Desember 2019 hinhha 6 Januari 2020.

"Selama periode tersebut Bandara Internasional Juanda akan beroperasi selama 24 jam," ujar Yuristo.

General Manager Bandara Internasional Juanda Heru Prasetyo memang telah memprediksi akan terjadinya penurunan jumlah penumpang dan pesawat para perayaan Nataru tahun ini. Penurunan pergerakan pesawat dan jumlah penumpang, kata dia, merupakan tren secara nasional, yang bukan hanya terjadi di Bandara Internasional Juanda.

"Jadi ini bukan di Juanda saja tapi pada mayoritas bandara di Indonesia,” ujar Heru.

Heru melanjutkan, pada pelaksanaan posko terpadu angkutan udara Nataru tahun ini, pihaknya berkerja sama dengan banyak pihak. Yakni Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Lanudal Juanda, Perum LPPNPI, TNI AU, TNI AD, Polsek Sedati, airlines, ground handling, Basarnas, BMKG, dan CIQ.

“Hal ini guna menjamin kelancaran angkutan natal dan tahun baru serta meningkatkan pemenuhan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan," kata Heru.

Heru melanjutkan, meskipun saat ini tengah dilaksanakan pekerjaan perluasan dan pembenahan interior tahap I, beserta fasilitas penunjangnya pada terminal 1 (T1), pelayanan tetap berjalan normal. Karena pihaknya telah membuat rencana alur penumpang yang disesuaikan dengan tahapan renovasi terminal agar tidak menganggu operasional.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement