REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gerhana Matahari diperkirakan akan kembali terjadi di Indonesia. Kepala Kanwil Kemenag DIY, Edhi Gunawan mengatakan, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Gerhana Mahatahari tersebut akan terjadi pada 26 Desember 2019.
Fenomena ini dapat diamati di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk DIY. Di DIY, katanya, akan terjadi Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Sebagian.
Untuk itu, Kemenag DIY mengimbau masyarakat melakukan shalat sunah Gerhana Matahari atau yang disebut Shalat Kusuf. Ia pun menginstruksikan kepada seluruh lembaga keagamaan di seluruh kabuapaten dan kota di DIY yakni Kasi Bimas Islam/Penyelenggara Syariah, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Penyuluh Agama Islam di Kecamatan untuk mensosialisasikan hal terebut kepada masyarakat.
"Selain itu kami juga meminta kepada segenap pimpinan ormas Islam DIY dan seluruh takmir masjid agar menyampaikan kepada umat melalui jalur struktur masing-masing," kata Edhi dalam keterangan resminya, Rabu (25/12).
Ia menjelaskan, pelaksanaan shalat ini dapat dimulai sejak awal terjadinya gerhana di wilayah DIY yakni pukul 10.22 WIB. Namun, shalat ini, katanya, juga bisa dilakukan pada puncak gerhana yang akan terjadi pada pukul 12.17 WIB.
"Berdasarkan data astronomis, akhir gerhana sebagian di DIY akan terjadi pada pukul 14.13 WIB," ucap dia.