Rabu 25 Dec 2019 20:32 WIB

Jalur Tengah Jawa Barat Dinilai Rawan Kecelakaan

Jalur tengah Jawa Barat banyak berupa tanjakan dan turunan, serta tikungan tajam.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ani Nursalikah
Jalur Tengah Jawa Barat Dinilai Rawan Kecelakaan. Kemacetan arus lalu lintas di jalur selatan Jawa Barat (Jabar) saat melintasi tanjakan Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. (Republika/Fuji E Permana)
Foto: Republika/Fuji E Permana
Jalur Tengah Jawa Barat Dinilai Rawan Kecelakaan. Kemacetan arus lalu lintas di jalur selatan Jawa Barat (Jabar) saat melintasi tanjakan Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. (Republika/Fuji E Permana)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali mendata jalur rawan kecelakaan menyusul kecelakaan bus Sriwijaya di Pagar Alam, Sumatra Selatan. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, jalur tengah Jawa Barat (Jabar) memiliki kerawanan lantaran jalannya banyak berupa tanjakan dan turunan, serta tikungan tajam.

Ia menyebutkan, terdapat beberapa titik rawan di jalur tengah Jabar. Titik itu di antaranya berada di Nagreg, Malangbong, hingga Gentog. Ia mengingatkan semua pihak berupaya mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

Baca Juga

"Pertama saya mohon kerja sama semua pihak. Setiap mobil yang akan berangkat dilakukan ram check (pengecekan kelaikan kendaraan)," kata dia, saat meninjau Terminal Indihiang, Kota Tasikmalaya, Rabu (25/12).

Ia menegaskan, Direktorat Pehubungan Darat Kemenhub bertanggung jawab menggerakkan anggotanya melakukan ram check di terminal. Sementara di pool bus, operator bus diimbau juga harus ram check. Menurut dia, pengecekan kendaraan dilakukan untuk memastikan kendaraan dalam keadaan baik saat beroperasi.