REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Upaya pendidikan karakter terus dilakukan Pemerintah Kota Sukabumi. Salah satu caranya yang efektif melalui aktivitas mendongeng yang digiatkan kepada anak-anak.

Kegiatan mendongeng ini juga membangun hubungan emosional antara orangtua dengan anak-anaknya. Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam acara Indonesia mendongeng 7 di aula kampus Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Rabu (25/12).

Acara itu digagas Relawan Rumah Zakat dan Prodi Sastra Inggris UMMI itu ditujukan pada santri TPQ. '' Kami saat ini tengah menggalakan pendidikan karakter,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Di mana transformasi keilmuannya bukan sebatas lewat lembaga pendidikan. Akan tetapi yang utama transformasi pendidikan dari ayahanda dan dibunda kepada anak.

Sebab ungkap Fahmi, sejatinya pendidikan bukan tugas utama lembaga pendidikan tapi ayahanda dan ibunda. Salah satu cara efektif pendidikan karakter melalui media mendongeng yang dilakukan ibunda dan ayahanda.

Pemkot ungkap Fahmi, merasa khawatir ada anak yang ingin bercita-cita menjadi seperti Doraemon, Kapten Amerika. Hal ini karena mereka mendapatkan pendidikan salah satu media yang mereka tiru adalah menonton.

Padahal pada waktu dulu ibu dan ayahanda seringkali mendongeng kepada anak seperti cerita anak kancil dan buaya. Ternyata mendongeng membangun hubungan emosional antara orangtua dan anak.

'' Kalau sekarang hubungan anak dengan otangtua berkurang karena jarang mendongeng,'' ujar Fahmi. Sehingga jangan salahkan anak karena berperilalu kurang baik karena belum mendidik dengan baik.

Sehingga sambung Fahmi, pemkot membangkitkan kegiatan mendongeng sebagai bagian membangun generasi anak terbaik. Sebab pendidikan karakter terbaik salah satunya melalui media mendongeng.

Ikuti Whatsapp Channel Republika