REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dahnil Anzar Simanjuntak dikabarkan maju dalam pemilihan wali kota (pilwalkot) Medan. Namun Dahnil mengaku belum memutuskan akan maju pada pilwalkot Medan pada 2020 mendatang.
"Sampai saat ini, saya belum memutuskan akan maju atau tidak dalam pilwalkot tersebut," kata Dahnil kepada wartawan, Kamis (26/12).
Alasannya, dirinya belum mendapat instruksi dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Lagipula dirinya masih ditugaskan untuk menjadi jubir Prabowo dan staf khusus Menteri Pertahanan mendampingi Prabowo di Kementerian Pertahanan.
"Tugas-tugas tersebut tentu membutuhkan konsentrasi tinggi mengingat Pak Prabowo Subianto bekerja keras untuk memastikan tanggungjawab beliau sebagai Menteri Pertahanan dapat ditunaikan dengan baik," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga menghormati segala bentuk tawaran partai lain kepada dirinya sebagai calon wakil walikota. Namun Dahnil menegaskan bahwa dirinya hanya ingin maju melalui Partai Gerindra dan bukan untuk posisi wakil wali kota, melainkan wali kota.
"Saya berterimakasih atas dukungan dari kawan-kawan partai lain yang tetap mengajak saya, namun bagi saya fatsun politik saya saat ini mengikuti garis keputusan Partai Gerindra dan Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra," ucapnya.
Dirinya juga mengapresiasi kepada masyarakat yang telah mendukungnya untuk maju dalam pilwalkot Medan 2020. Ia menganggap permintaan tersebut sebuah kehormatan.
"Sebagai anak Medan tentu permintaan sobat sekalian tersebut adalah panggilan sejarah bagi saya, untuk berkontribusi bagi tanah Deli agar bisa menjadi kota kebanggaan kita semua, kota yang bersih dan bergembira seluruh warganya," ungkapnya.