Kamis 26 Dec 2019 13:33 WIB

Sistem Resi Gudang Rumput Laut Makassar Permudah Ekspor

Hingga November 2019, tellah diterbitkan 2 resi gudang untuk 300 ton rumput laut.

Supplier Rumput Laut: Pekerja menjemur rumput laut di salah satu gudang perusahaan supplier di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, (26/2/2019).
Foto: Antara/Arnas Padda
Supplier Rumput Laut: Pekerja menjemur rumput laut di salah satu gudang perusahaan supplier di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, (26/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem resi gudang (SRG) rumput laut di Kawasan Pergudangan Parangloe Indah milik PT Asia Sejahtera Mina di Makassar, Sulawesi Selatan, telah membantu petani mengekspor komoditas tersebut. Rumput laut yang disimpan di resi gudang tersebut memenuhi kecukupan pasokan dan standar kualitas.

"Rumput laut yang disimpan di gudang SRG memenuhi kecukupan pasokan, standar kualitas, dan harga yang kompetitif, sehinggakomoditas dapat dijual kepada para importir di luar negeri," ujar Kepala Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi Tjahya Widayati lewat keterangannya di Jakarta, Kamis (26/12).

Gudang SRG tersebut dikelola PT Wahana Pronatural Tbk mulai semester kedua 2019. Hingga November 2019, telah diterbitkan dua resi gudang untuk 300 ton rumput laut senilai Rp 7,05 miliar dengan pembiayaan lebih dari Rp 4,93 miliar melalui Bank BJB.

Sebelumnya, gudang SRG ini dikelola Koperasi Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Kospermindo). Pada periode Maret 2018-Maret 2019, gudang SRG ini telah menerbitkan delapan resi gudang untuk 950 ton rumput laut senilai Rp 8,55 miliar dengan pembiayaan mencapai Rp 5,35 miliar melalui Bank BJB dan PKBL PT Kliring Berjangka Indonesia.

Tjahya menegaskan, untuk mendorong peningkatan ekspor rumput laut, Kemendag terus berupaya menyederhanakan prosedur dan menekan biaya pengujian mutu rumput laut dalam SRG. "Pemerintah akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai salah satu lembaga penilaian kesesuaian uji mutu ikan dalam SRG," katanya.

Berdasarkan data statistik perdagangan dari Trade Statistics For International Business Development, total ekspor produk agar-agar dari rumput laut dengan kode HS 1302.31 pada 2018 tercatat sebesar 14,619 juta dolar AS. Ada lima negara yang menjadi tujuan ekspor utama produk agar-agar dari rumput laut pada 2018 yaitu Jepang sebesar 3,298 juta dolar AS, Italia sebesar 2,077 juta dolar AS, China sebesar 1,555 juta dolar AS, Rusia sebesar 1,443 juta dolar AS dan Jerman sebesar 1,387 juta dolar AS.

Produk lainnya yang diolah dari rumput laut adalah karaginan dengan kodeHS 1302.39 yang diekspor ke berbagai negara. Total ekspor karaginan pada akhir 2018 mencapai 71,20 juta dolar AS atau meningkat sebesar 87,03 persen dari tahun sebelumnya.

Lima negara yang menjadi tujuan ekspor Indonesia adalah China sebesar 28,359 juta dolar AS, Amerika Serikat 9,042 juta dolar AS, Jepang 5,09 juta dolar AS, Belanda 4,618 juta dolar AS, dan Inggris 4,264 juta dolar AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement