Kamis 26 Dec 2019 14:38 WIB

Viral, Kasatlantas Kritik Pemkot Depok Soal Jalan Margonda

Kasatlantas membandingkan Pemkot Depok dengan Pemkot Tangsel.

Rep: Rusdi Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
Kritikan Kasatlantas Polres Depok yang viral di Media Sosial.
Foto: Instagram depok24jam.
Kritikan Kasatlantas Polres Depok yang viral di Media Sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Viral di media sosial (Medsos) mengenai kritikan Kasatlantas Polrestro Depok, Kompol Sutomo ke Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terkait Jalan Margonda yang dinilai semerawut serta trotoar yang kecil, rusak dan banyak berlubang.

Kritikan tersebut terpasang di Instagram depok24jam pada 28 November 2019 lalu itu, dengan flayer bertuliskan, "Margonda ini dibanding Tangsel lebih bagus Tangsel. Suruh Pemkot Depok contoh Tangsel sana." Terpampang foto Kasatlantas Polrestro Depok, Kompol Sutomo lengkap dengan pakaian dinasnya.

Baca Juga

Kritikan tersebut mendapat 7.337 like dan 397 komentar di Instagram depok24jam. Bermunculan beragam komentar dari netizen di medsos, baik itu di Istagram dan juga yang tersebar di group-group Whatsapp (WA).

"Salut buat pak Sutomo yang berani bicara apa adanya. Saya yakin niatnya baik agar Depok berkembang dengan baik, dan tertata dengan baik. Mudah mudahan ke depan Wali Kota mau menganggarkan biaya pembangunan jalan baru memanfaatkan jalur-jalur "tikus" dilebarkan untuk mengurangi beban jalan nasional yang ada," ujar seorang warga Kota Depok, Desfandri di group WA Depok Media Center (DMC), Kamis (26/12).

"Trotoar di Jalan Margonda, banyak yang berlubang, ngeri-ngeri sedap," kata seorang warga Sawangan, Musa di group WA DMC.

"Jujur saja, Tangsel lebih maju ketimbang Depok karena tata kelolanya lebih baik. Semoga Pemkot Depok berkaca pada Pemkot Tangsel," terang rahat.dit di Instagram depok24jam.

"Setuju pak, betul sekali. Menurut saya, Tangsel tuh jalan penghubungnya nggak ada yang macet, sekarang aja di Gaplek di bikin flyover. Depok mah, dari Firaun makan nasi uduk tetap bae itu jalan ora mingser pisan," tutur rialpopo di Instagram depok24jam.

photo
Kondisi trotoal di Jalan Margonda Depok. Foto: Rusdi Nurdiansyah/Republika

Kasatlantas Polrestro Depok, Kompol Sutomo membenarkan adanya flyer pernyataan kritikan tersebut. "Ya benar, itu pernyataan saya ada di Instagram depok24jam. Sudah viral sejak dua minggu yang lalu, sudah 12 ribu lebih yang like," klaim Sutomo saat dikonfirmasi lewat pesan WA, Kamis (26/12).

Menurut Sutomo, kritikannya terkait kebijakan pembangunan Jalan Margonda yang semerawut, tanpa tata kelola yang jelas. "Terutama kondisi trotoar di sepanjang Jalan Margonda. Trotoarnya kecil, kotor, rusak dan banyak yang berlubang. Ada puluhan lubang di trotoar, tetapi sudah satu tahun di infokan tidak ada perbaikan," ungkapnya.

Dia menambahkan, masalah trotoar merupakan satu dari sekian banyak masalah kesemerawutan di Jalan Morgonda, seperti kemacetan dan banjir. "Trotoar berlubang yang penuh dengan sampah dan kabel tegangan tinggi tentu sangat membahayakan pejalan kaki. Belum lagi soal banjir karena saluran air di Jalan Margonda penuh sampah dan kemacetan, salah satu penyebabnya karena pembuatan separator dan perputaran jalan (u-turn) yang nggak jelas," tutur Sutomo.

Sutomo mengungkapkan, pihaknya pernah mengikuti pendidikan di Pusdik Lantas di Serpong, Tangsel dan melihat betapa tertibnya lalulintas serta besar dan rapih trotoarnya.

"Trotoarnya keren, tamannya keren, lampu kotanya keren. Pemamdangan yang jauh sekali dengan di Jalan Margonda. Saran saya sebaiknya segera tutup lubang-lubang yang ada di sepanjang Jalan Margonda jangan menunggu ada yang jatuh korban," ungkapnya.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat dikonfirmasi mengenai kritikan Kasatlantas Polrestro Depok di depok24jam itu, tak bersedia berkomentar banyak. "Nanti dulu," jawabnya singkat, usai Sholat Gerhana Matahari di Masjid Balai Kota Depok, Kamis (26/12). 

photo
Kasatlantas Polres Depok Kompol Sutomo saat mengatur lalu lintas di Jalan Margonda Depok, Kamis (26/12). Foto: Rusdi Nurdiansyah/Republika

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement