Kamis 26 Dec 2019 22:01 WIB

Ketua KPK Sebut Natal Momentum Perkokoh Persatuan

Firli menilai pentingnya kebersamaan dalam berbagai aktivitas menyambut tahun 2020.

Ketua KPK periode 2019-2023 Firli Bahuri.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua KPK periode 2019-2023 Firli Bahuri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri berharap perayaan Natal kali ini sebagai momentum bagi masyarakat Indonesia untuk semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan.

Firli menyebut Natal sepatutnya mengingatkan pada semangat persaudaraan dalam wadah bumi Indonesia yang dianugerahi dengan perbedaan.

Baca Juga

"Perbedaan yang dimaknai sebagai karunia yang harus dijaga sepanjang perjalanan spiritualitas mengimani indahnya Natal yang penuh damai dan suka cita," ujar Firli, Kamis.

Oleh karena itu, bagi Umat Nasrani, jelas Firli, Hidup sebagai sahabat bagi semua orang adalah pengejawantahan dari semangat Natal yang telah lama dihadirkan sepanjang perjalanan spiritualitas umat beragama.

Menurutnya ungkapan kasih dalam penyelenggaraan Natal seharusnya dapat menjadi perekat yang tak hanya mengikat, namun melandasi dasar iman dalam hidup bermasyarakat, dan bernegara persatuan Indonesia.

Firli juga menyampaikan pentingnya kebersamaan dalam berbagai aktivitas yang terus dijaga menyambut tahun 2020.

Ia pun menyampaikan pentingnya untuk membuka diri mengingat masyarakat Indonesia penuh dengan warna, serta penting juga untuk terus bertransformasi dalam kehidupan yang penuh dengan dinamika.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement