Kamis 26 Dec 2019 18:26 WIB

Cegah Abrasi, 5.000 Pohon Bakau Ditanam di Pantai Rembat

Pencegahan abrasi tak cukup dengan breakwater tetapi diimbangi dengan mangrove.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Friska Yolanda
Petugas menunjukkan bibit mangrove yang akan ditanam di pantai (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas menunjukkan bibit mangrove yang akan ditanam di pantai (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebanyak 5.000 pohon mangrove ditanam di Pesisir Pantai Rembat Desa/Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Hal itu dilakukan sebagai upaya mewujudkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan pencegahan terjadinya abrasi.

Aksi penanaman pohon mangrove itu dilakukan oleh PT Pertamina Gas (Pertagas) Western Java Area Indramayu dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu, Kamis (26/12).

Direksi Pertagas Western Java Area, Saputra Ananda Lubis, menjelaskan, pencegahan abrasi di Pantai Indramayu akan terus dilakukan. Apalagi, sepanjang pesisir pantai terdapat aset Pertagas yang harus diselamatkan dari ancaman abrasi.

"Penanaman mangrove tidak akan berhenti sampai di sini, tetapi akan terus dilakukan. Di sepanjang pantai ini terdapat aset pipa gas milik Pertagas yang harus dijaga dari abrasi," kata Saputra.

Saputra mengatakan, pencegahan abrasi tak cukup hanya dengan breakwater. Namun, harus pula diimbangi dengan kegiatan penanaman mangrove agar kelestarian pantai di Indramayu tetap terjaga.

"Masyarakat harus pula ikut merawatnya," kata Saputra.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala DLH Kabupaten Indramayu, Aep Surahman, mengatakan, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya pelestarian lingkungan. Selain bermanfaat mencegah abrasi, penanaman mangrove juga bisa menjadi potensi pariwisata dan menumbuhkan perekonomian masyarakat.

"Kami mengharapkan peran serta masyarakat dengan merawat pohon mangrove secara intensif. Apabila konservasi ini berhasil, dapat dijadikan obyek wisata yang bisa dikelola oleh masyarakat," kata Aep.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement