REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menandatangani kerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terkait penyediaan layanan digital trade finance bagi nasabah ekspor LPEI. Direktur Kelembagaan & BUMN Bank BRI Agus Noorsanto menyampaikan langkah tersebut bertujuan mendorong peningkatan ekspor.
Agus menjelaskan dengan adanya kerja sama ini, perseroan berkomitmen untuk menjadi solusi transaksi perdagangan internasional bagi LPEI. Layanan secara lengkap terkait Trade finance & International banking services, pelaporan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan BRI Cash Management System (CMS).
"Nasabah-nasabah eksportir LPEI dapat dilayani di Kantor Cabang BRI terdekat yang ditunjuk untuk melakukan presentasi dokumen dan layanan trade finance lain yang berkaitan dengan ekspor," katanya usai penandatanganan kerja sama di Jakarta, Kamis (26/12), seperti dilansir siaran pers.
Sinergi antara Bank BRI dengan LPEI diharapkan dapat memberikan manfaat nyata kepada seluruh nasabah eksportir. Serta mampu mendorong perekonomian Indonesia khususnya dalam upaya peningkatan ekspor Indonesia melalui pemberian pelayanan dan kemudahan ekspor.
Direktur Pelaksana I LPEI Dikdik Yustadi dan SEVP II LPEI Mohammad Guntur menyampaikan kerja sama ini merupakan upaya nyata untuk mendorong pelaku UMKM menembus pangsa pasar internasional. Hingga akhir November 2019, volume ekspor dan impor Bank BRI dengan menggunakan fasilitas trade finance tercatat meningkat 18,15 persen (year on year). Kontribusi terhadap fee based income mencapai Rp 1,5 triliun.