REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— ISESCO menyetujui tujuh situs baru sebagai warisan Islam di dunia yang sangat berharga.
Ketujuh kota itu antara lain Rabat ibu kota Kerajaan Maroko, Kairouan dan Mahdia di Republik Tunisia, Kairo ibu kota Mesir, Casbah of Algiers di Aljazair dan kota Nizwa di Kesultanan Oman.
Dilansir dari gulftimes, Kamis (26/12), Direktur Jenderal ISESCO, Dr Salim M Al Malik, meminta menteri budaya dan otoritas berwenang untuk mendaftarkan semua situs warisan Islam yang berbentuk fisik, non-fisik, alam, dan industri di negara masing-masing.
Al Malik menjelaskan, ISESCO mendirikan unit khusus untuk mendaftarkan situs warisan di dunia Islam, di bawah standar ilmiah dan internasional yang ketat.
ISESCO juga menandatangani perjanjian dengan UNESCO untuk bekerja sama dalam pendaftaran situs negara-negara anggota di Daftar Warisan Dunia.
Al Malik memperingatkan bahwa lembaga warisan dan budaya di sejumlah negara anggota tunduk pada buldoser, penghancuran, dan penjarahan. Hal itu menunjukkan bahwa daftar warisan dunia dalam bahaya berisi 37 situs di dunia Islam. “Dari total 54 situs, hampir 70 persen berstatus berisiko,” kata dia.
ISESCO adalah sebuah organisasi internasional independen yang meliputi bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan Islam.