REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah penumpang Kereta Api (KA) Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020 di Daop 2 pada hari H atau Hari Natal, Rabu (25/12) lalu, tercatat mencapai 68.697 penumpang. Manager Humas KAI Daop 2 Bandung, Noxy Citrea Bridara, menyatakan penumpang tersebut mencapai 102 persen atau naik 2 persen dibanding tahun 2018 sebanyak 67.551 penumpang.
"Untuk KA Eksekutif 7.224 penumpang, tercapai 109 persen atau naik 9 persen dibanding tahun 2018 sebanyak 6.614 penumpang," ujar Noxy kepada wartawan, Kamis (26/12) lalu.
Untuk KA Bisnis, kata dia, tercapai 51 persen dibanding tahun 2018 sebanyak 1.055 penumpang. KA Ekonomi, 10.359 penumpang tercapai 112 persen atau naik 12 persen dibanding tahun 2018 sebanyak 9.229 penumpang.
"KA Lokal 50.571 tercapai 100 persen dibanding tahun 2018 sebanyak 50.653 penumpang," katanya.
Sedangkan kumulatif penumpang KA Utama dan KA Lokal, kata dia, sampai dengan hari H (tgl 19-25 Des) adalah 441.592 penumpang atau tercapai 97 persen dibanding tahun 2018 sejumlah 453.580 penumpang.
Noxy mengatakan, untuk mengantisipasi terjebak macet saat menuju stasiun di masa liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung menghimbau masyarakat pengguna jasa untuk mengatur waktu menuju stasiun agar bisa berangkat sesuai jadwal kereta.
“Kami menghimbau agar penumpang kereta dapat benar-benar mengatur waktu untuk sampai ke stasiun. Atur dengan baik dan jangan sampai terjebak macet karena biasanya di musim liburan volume kendaraan di jalan raya pun meningkat,” paparnya.
Di stasiun sendiri, kata dia, sudah banyak fasilitas yang disediakan PT KAI untuk membuat penumpang merasa semakin nyaman. Ada berbagai fasilitas yang disediakan PT KAI di stasiun. Yakni, di ruang tunggu penumpang tersedia free stop kontak untuk menjamin keterisian baterai gadget selama berada di stasiun. Ada ruang menyusui, toilet, dan mushola.
"Bahkan di area tunggu penumpang Stasiun Bandung terdapat live music mulai pukul 12.00 hingga pukul 21.00 WIB yang menghibur seluruh penumpang sambil menunggu keberangkatan kereta,” paparnya.
Selain itu, kata dia, di Stasiun Bandung juga terdapat Co-working Space yang bisa digunakan pengguna kereta api untuk menyelesaikan pekerjaan atau sekedar memanfaatkan fasilitas WiFi. “Silakan menggunakan co-working space, penumpang tinggal menunjukkan boarding pass kepada petugas dan di dalamnya terdapat fasilitas free Wi-Fi, stop kontak serta air minum gratis. Desain ruangannya juga sangat nyaman dan milenial," katanya.
Saat akan berangkat, Noxy pun menghimbau agar penumpang tidak membawa barang berlebih dan memakai perhiasan mencolok. Hal tersebut untuk keamanan dan keselamatan penumpang.
Ada beberapa benda, kata dia, yang tidak diperkenankan dibawa ke dalam kereta seperti binatang, narkotika psikotropika, bahan atau barang yang mudah meledak, senjata api, senjata tajam, papan selancar dan barang yang berbau menyengat. "Dan tentunya dilarang merokok di bagian mana pun di kereta api. Hal ini penting untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi semua pengguna kereta api," katanya.