Jumat 27 Dec 2019 01:45 WIB

Pertamina MOR I Salurkan 47 Ribu Kiloliter B30 di Sumut

Pertamina MOR I melakukan uji coba implementasi program B30 di Sumut.

Pertamina menyalurkan B30 sebanyak 47 ribu kiloliter di Sumut.
Foto: Prayogi/Republika.
Pertamina menyalurkan B30 sebanyak 47 ribu kiloliter di Sumut.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Fuel Terminal (FT) Medan Group PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I sudah.menyalurkan 47 ribu kilo liter B30 usai uji coba BBM itu di daerah tersebut.

"Sejak uji coba dan disalurkan mulai 1 Desember 2019, hingga kini, tidak ada kendala dan sudah disalurkan 47 ribu kilo liter," ujar Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo di Medan, Kamis (26/12).

Baca Juga

Menurut dia, Pertamina MOR I melakukan uji coba implementasi program B30 di Sumut yakni di Fuel Terminal (FT) Medan Group yang mensuplai B30 kepada 256 SPBU. Setelah Sumut, B30 akan diterapkan di wilayah MOR I lainnya yakni Provinsi Sumatera Barat, Riau, Aceh dan Kepulauan Riau pada tahun 2020.

"Pertamina menargetkan penyaluran B30 bisa 100 persen," ujarnya.

Mengenai harga B30, ujar Robby, penerapan B30 tidak akan mempengaruhi harga yang berlaku saat ini. Sesuai dengan Perpres Nomor 24 Tahun 2016 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit, patokan harga Biodiesel tetap akan mengacu pada indeks pasar minyak solar.

Fuel Terminal Manager Medan Group, Anas Hasan, menyebutkan, ada dua metode pencampuran B30 yakni New Gantry System (NGS) dan Tank Blending bagi fuel terminal yang belum memiliki teknologi NGS

FT Medan Group yang menjadi proyek percontohan uji coba B30 sudah menggunakan metode NGS."Pencampuran FAME(fattyacidmethylester) dan solar menggunakan inline blending melalui jalur pipa," ujar Anas Hasan.

Anas mengatakan, pasokan FAME untuk FT Medan Group berasal dari Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BUBBN) PT PHPO (Permata Hijau Palm Oleo). FAME disuplai menggunakan jalur pipa karena produksi atau kilang BUBBN dekat dengan FT Medan sehingga lebih efisien dibandingkan menggunakan kapal atau mobil tangki.

B30 merupakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan karena emisi gas buang memiliki tingkat pencemaran yang rendah tanpa mengurangi performa kendaraan. Selain itu, B30 juga lebih efisien dalam penggunaan bahan baku minyak mentah.

FAME sebagai bahan campuran B30 juga memiliki “soap effect”, yaitu dapat membersihkan saluran pembakaran dengan mengangkat endapan sisa pembakaran kendaraan.sehingga memiliki pembakaran yang relatif bersih dan ramah lingkungan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement