Kamis 26 Dec 2019 23:09 WIB

Pemilik Lamborghini di Kemang Disebut sudah Lunasi Pajak

BPRD DKI sebut perbedaan nama pemilik Lamborghini dan tersangka urusan kepolisian

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang pengguna Lamborghini oranye kedapatan beraksi bak koboi jalanan dan mengacungkan senjata ke pelajar di Jalan Kemang, Jaksel, Ahad (22/12).
Foto: Libreshot
Seorang pengguna Lamborghini oranye kedapatan beraksi bak koboi jalanan dan mengacungkan senjata ke pelajar di Jalan Kemang, Jaksel, Ahad (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pemilik Lambhorgini yang melakukan aksi 'koboi' dengan menodongkan senjata api ke dua pelajar di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12) lalu mendapat sorotan. Polisi sempat menduga ada indikasi menunggak pajak, namun setelah ditelusuri pajak kendaraan Lamborghini ini sudah dilunasi.

Dugaan awal polisi soal pemilik menghindari pajak, setelah identitas pemilik Lamborghini yang berinisial AR tidak sesuai dengan si pengendara yang mengalami kecelakaan berinisial AM. Namun setelah Republika meminta konfirmasi ke Kepala BPRD DKI Jakarta Faisal Syafruddin, dijelaskan pajak kendaraan Lamborghini berplat nomor B 27 AYR berwarna oranye tersebut sudah dibayarkan.

"Pajaknya sudah dibayarkan," kata Faisal kepada wartawan, Kamis (27/12). Ketika ditanya atas nama siapa yang membayarkan pajak kendaraan mewah itu, Faisal mengatakan tidak mengeceknya. Namun, kata dia, selama kendaraan mewah tersebut sudah membayar pajaknya tanggung jawab BPRD sudah selesai.

Terkait soal indikasi pemalsuan identitas kendaraan, ia menegaskan kewenangan itu berada di Kepolisian. Dan pihak yang dirugikan karena identitasnya digunakan untuk pemalsuan kepemilikan kendaraan bisa melaporkan tentang pemalsuan identitas ke kepolisian.

"Itu nanti tergantung dari penyelidikan dari aparat hukum, dalam hal ini kepolisian," terang dia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Andy Sinjaya Ghalib menyebut pengendara mobil Lamborghini berinisial AM menjadi tersangka setelah menodongkan senjata api ke pelajar SMA pada Sabtu (21/12) lalu. Supercar yang dikendarainya akan disita oleh pihak kepolisian.

Namun belum sempat disita, adik si pemilik mobil AM membawa Lamborghini tersebut keluar dan sempat mengalami kecelakaan menabrak separator di kawasan Sudirman.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib membenarkan kerusakan cukup parah terjadi pada bagian depan mobil, bamper penyok dan strik tidak bisa dioperasikan."Pada saat penangkapan pelaku sudah kami sampaikan kendaraan tersebut kami sita dan meminta pemilik untuk segera menyerahkan mobilnya," kata Andi.

Namun karena anggota Reskrim fokus untuk menangkap pelaku, kendaraan mewah tersebut masih berada di rumah tersangka. Petugas telah mengamankan kunci mobil tersebut, namun tanpa sepengetahuan tersangka mobil Lamborghini dibawa oleh adiknya keluar rumah.

Hingga terjadi kecelakaan lalu lintas dan pengemudi diproses oleh Ditlantas Gakkum Polda Metro Jaya. Mobil tersebut dibawa dari Gakkum Polda Metro Jaya ke Polres Jakarta Selatan sebagai alat bukti kasus penodongan senjata terhadap dua pelajar SMA di Kemang.

Andi mengatakan masih mendalami alasan mobil tersebut dibawa keluar oleh adik tersangka, karena petugas telah menyatakan kendaraan tersebut disita. "Kami belum tau apakah ada upaya untuk menyembunyikan, dalam keterangannya cuma dibawa adiknya," kata Andi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement