Kamis 26 Dec 2019 23:25 WIB

Ulama Aceh: Tsunami Cuplikan Kiamat dan Ujian Kesabaran

Tsunami Aceh merupakan ujian kesabaran bagi segenap umat manusia.

Wisatawan mengunjungi objek wisata edukasi museum tsunami di Banda Aceh, Aceh, Ahad (21/4/2019).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Wisatawan mengunjungi objek wisata edukasi museum tsunami di Banda Aceh, Aceh, Ahad (21/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH— Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat, Teungku Abdurrani Adian, menegaskan musibah gempa bumi dan gelombang tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 untuk menguji kesabaran dan keimanan masyarakat di provinsi itu.

"Kalau saya bisa mengumpamakan, musibah tsunami Aceh adalah cuplikan hari kiamat (hari akhir dunia). Tapi musibah ini bukanlah hari kiamat, melainkan untuk menguji kesabaran kita semua," kata Teungku Abdurrani saat mengisi tausiyah pada peringatan 15 tahun gempa tsunami Aceh di Meulaboh, Kamis (26/12).

Baca Juga

Menurutnya, musibah yang merusak semua sisi kehidupan manusia 15 tahun lalu tersebut adalah sebuah sejarah yang harus diingat dan dikenang oleh semua generasi penerus di Aceh, agar hal ini menjadi bahan pelajaran supaya masyarakat waspada dan terdidik serta selalu sigap menghadapi bencana alam.

Tidak hanya itu, meski menelan jumlah korban jiwa yang sangat besar, kondisi ini juga telah membuka mata dunia dan tertuju kepada Aceh untuk memberikan bantuan dalam jumlah besar, sehingga pembangunan dan ekonomi masyarakat di Aceh kini lebih maju dan berkembang.

Musibah yang sudah terjadi itu, kata Teungku Abdurrani, juga harus dimaknai sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai pencipta seluruh semesta alam, dan masyarakat harus terus beribadah dan menjauhi setiap larangan Nya.

Bahkan dia juga mengajak masyarakat mulai sekarang juga harus dapat mengedukasi diri dalam menghadapi bencana dan terus waspada agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan saat musibah terjadi.

"Mari jadikan momentum peringatan gempa bumi dan tsunami Aceh sebagai momentum memperbaiki diri dan meningkatkan ibadah kepada Allah SWT," kata Teungku Abdurrani Adian.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement