Petugas gabungan dari SAR Pagaralam, TNI, Polri, BPBD dan Tagana melakukan evakuasi Bus Sriwijaya rute Bengkulu - Palembang yang mengalami kecelakaan di Liku Sungai Lematang, Prahu Dipo, Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Kamis (26/12/2019). (FOTO : Antara/Novian Fazli)
Petugas gabungan dari SAR Pagaralam, TNI, Polri, BPBD dan Tagana melakukan evakuasi Bus Sriwijaya rute Bengkulu - Palembang yang mengalami kecelakaan di Liku Sungai Lematang, Prahu Dipo, Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Kamis (26/12/2019). (FOTO : Antara/Novian Fazli)
Petugas gabungan dari SAR Pagaralam, TNI, Polri, BPBD dan Tagana melakukan evakuasi Bus Sriwijaya rute Bengkulu - Palembang yang mengalami kecelakaan di Liku Sungai Lematang, Prahu Dipo, Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Kamis (26/12/2019). (FOTO : Antara/Novian Fazli)
Petugas gabungan dari SAR Pagaralam, TNI, Polri, BPBD dan Tagana melakukan evakuasi Bus Sriwijaya rute Bengkulu - Palembang yang mengalami kecelakaan di Liku Sungai Lematang, Prahu Dipo, Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Kamis (26/12/2019). (FOTO : Antara/Novian Fazli)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tim SAR gabungan dalam evakuasi hari ketiga korban kecelakaan Bus Sriwijaya di Sungai Lematang Kota Pagaralam, Sumatra Selatan, tidak menemukan korban baru.
Kepala Kantor Basarnas Palembang, Berty DY Kowaas, di Palembang, Kamis (26/12), mengatakan hingga pukul 19.00 WIB korban meninggal tetap berjumlah 35 orang dan selamat tetap 13 orang.
"Tim SAR gabungan sudah menyisir sungai dan bergerak ke semua arah, namun hari ketiga ini tidak ditemukan korban baru dan kami berharap tidak ada korban lagi," ujar Berty.
Kendati nihil temuan, operasi pencarian akan tetap dilanjutkan lagi pada Jumat (27/12) pukul 07.00 WIB, tim SAR gabungan mulai menggunakan rafting untuk memperlebar radius pencarian hingga enam kilometer mengingat medan evakuasi merupakan Sungai Lematang berarus cukup deras.
sumber : Antara
Advertisement