Jumat 27 Dec 2019 07:51 WIB

Senator Papua Minta Palang Merah Internasional ke Nduga

Senator Papua berharap TNI dan OPM melakukan gencatan senjata.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge di hadapanya warganya mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya.
Foto: Twitter/@jayapuraupdate
Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge di hadapanya warganya mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Anggota Dewan Perwakilan Dakyat (DPR) RI Filep Wamafma meminta Palang Merah Internasional ikut membantu Masyarakat sipil di Kabupaten Nduga Papua.

Menurutnya banyak masyarakat setempat yang mengungsi ke hutan belantara untuk menghindari betrok antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan OPM (Organisasi Papua Merdeka) ataupun TPM (Tentara Papua Merdeka).

Baca Juga

"Kami minta Palang Merah Internasional untuk segera masuk ke Kabupaten Nduga untuk menyelamatkan masyarakat sipil yang tak berdosa dan menjadi korban," ujar senator asal Papua tersebut, saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (26/12).

Kemudian menyikapi persoalan yang semakin intens antara TNI dan TPN OPM, ia menyerukan kedua belah pihak untuk segera melakukan gencatan senjata. Langkah itu perlu dilakukan agar tidak berdampak terhadap masyarakat sipil yang tak berdosa.

"Kepada Presiden selaku panglima tertinggi segera ambil suatu keputusan, apakah kejadian di kabupaten Nduga dan Puncak Jaya merupakan keputusan bahwa wilayah tersebut kembali ditetapkan sebagai Daerah Oprasi Militer, Daerah Darurat Sipil atau Daerah Darurat Militer?" tanya Filep.

Menurut Filep, hal itu perlu ditetapkan agar tidak terjadi pengunduran diri kepala daerah lagi. Peristiwa pengunduran diri wakil bupati Nduga merupakan bentuk dan fakta aktual tentang peristwa yang berdampak terhadap warga sipil. Sebab itu perlu ada langkah oleh pemerintah untuk menyelamatkan warga sipil.

"Selanjutnya bagi TPM OPM agar turut bertanggung jawab terhadap keselamatan masyarakat sipil di kabupaten Nduga," tegas Filep.

Sebelumnya, Wakil Bupati Nduga Wentius memilih mundur dari jabatannya sehari menjelang Hari Raya Natal, Selasa (24/12). Wentius mengaku kecewa dengan peristiwa kekerasan yang terus memakan korban dari warga sipil.

Pengunduran Wentius disampaikannya saat melepas jenazah sejumlah korban yang tewas dalam aksi penembakan yang terjadi di Nduga pada akhir pekan lalu.

Dalam kesempatan itu, Wentius pun mengaku tak sanggup lagi melihat jatuhnya korban dan pengungsian di wilayahnya itu. Sejumlah korban meninggal dunia dalam insiden penembakan pekan lalu bahkan juga menghilangkan nyawa ajudan dan sopir pribadi Wentius.

Kabar pengunduran diri Wentius sebagai wakil bupati Nduga sendiri sudah beredar di media sosial Twitter oleh pemilik akun @jayapuraupdate melalui sebuah unggahan foto. Dalam keterangannya disebutkan Wakil Bupati Nduga Wentius mengundurkan diri.

"Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge, menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya.. di hadapan masyarakar," tulis @jayapuraupdate, Selasa (24/12). 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement