REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengungkapkan adanya peningkatan pergerakan penumpang kereta api di wilayahnya. Jumlah penumpang yang naik contohnya, selama delapan hari masa libur Nataru, tepatnya dari 19 Desember hingga 26 Desember 2019, berjumlah 378.266 penumpang.
"Jumlah tersebut meningkat enam persen dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama, dengan jumlah penumpang hanya 356.789 orang," ujar Suprapto dikonfirmasi Jumat (27/12).
Suprapto melanjutkan, peningkatan juga terjadi pada pergerakan penumpang yang turun di wilayah Daop 8 Surabaya. Pada periode 19 Desember hingga 26 Desember 2019, penumpang yang turun di wilayah Daop 8 Surabaya berjumlah 367.354 penumpang.
"Meningkat lebih dari 30 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 281.852 penumpang," ujar Suprapto.
Untuk pergerakan penumpang tertinggi di wilayah Daop 8 Surabaya, selama masa angkutan Nataru tahun ini terjadi pada Senin (23/12). Adapun jumlah pergerakan jumlah penumpang mencapai 101.068 penumpang. Rinciannya adalah 50.602 penumpang naik dan 50.466 penumpang turun.
Suprapto mengatakan secara umum ketersediaan tiket kereta api di wilayah KAI Daop 8 Surabaya untuk tiket jarak menengah dan jauh masih banyak tersedia dengan berbagai variasi okupansi per harinya. Secara umum, okupansi penumpang KA di Daop 8 Surabaya dalam masa angkutan posko nataru masih banyak tersedia, terutama untuk keberangkatan perjalanan KA setelah 30 Desember 2019.
"Total tempat duduk yang tersedia dari 28 Desember 2019 sampai dengan 5 Januari 2020 berjumlah 200.358 tempat duduk. Sementara yang sudah terjual 138.396 tempat duduk atau sekitar 69 persen, dan yang tersisa 61.962 tempat duduk atau 31 persen," ujar Suprapto.