Jumat 27 Dec 2019 13:44 WIB

Junaidi: Tanjung Emas Jadikan Semarang Destinasi Wisata

Puluhan ribu wisman melancong ke Jateng melalui Pelabuhan Tanjung Emas.

Wisata Karimun Jawa
Foto: Google
Wisata Karimun Jawa

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kota Semarang terus berbenah dan mempersolek diri. Ibu kota Provinsi Jawa Tengah (Jateng) kini bahkan menjadi 'magnet' atau daya tarik bagi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Buktinya, selama 2019 ini, ada 24 kapal pesiar asing dengan puluhan ribu pelancongnya yang mengunjungi sejumlah obyek wisata di Provinsi Jateng, melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

"Kita (Tanjung Emas, red) di sini, jelas sangat mendukung program wisata pemerintah yang ingin membangun lima Bali baru," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas, Junaidi, ditemui Republika.co.id, di kantornya kemarin.

photo
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas, Junaidi. (Foto: Agus Yulianto/Republika)

Pemerintahan memang tengah mempercepat pengembangan pembangunan lima pariwisata yang akan dijadikan 'Bali' baru. Sebenarnya, pemerintah dari awal menetapkan akan ada 10 Bali baru. Namun, yang menjadi super prioritas adalah lima destinasi mulai dari Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika, dan Manado.

Dikatakan Junaidi, meski saat ini Jateng tidak menjadi objek pengembangan destinasi wisata lima 'Bali' baru, tapi sebagai pelabuhan singgah, Tanjung Emas tetap optimis bisa mendukung program pemerintah dalam mengembangkan pariwisata. 

Apalagi, kata Junaidi, sarana dan prasarana yang dimiliki Pelabuhan Tanjung Emas sudah cukup memadai. Hal itupun dibuktikan dengan bannyaknya kapal-kapal pesiar asing yang singgan di Tanjung Emas.  

"Itu terbukti dengan merapatnya kapal pesiar Cruiser  di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Ini artinya ada kepercayaan dari para nakhoda kapal asing dan agen-agen wisata di luar negeri akan keamanan dan kenyamanana di Pelabuhan Tangjung Emas," tegasnya.

Banyaknya kunjungan kapal pesiar ke Jateng, ungkap Junaidi, juga bisa memperkuat jaringan kerja sama dan komunikasi dengan operator kapal pesiar, serta agen travel dalam dan luar negeri

Turis mancanegara yang berada di dalam kapal asing  tersebut diajak untuk berkeliling di destinasi-destinasi wisata, seperti Candi Borobudur, Kereta Wisata Ambarawa, dan keliling di Kota Semarang. "Selain itu, mereka pun di ajak ke lokasi-lokasi wisata yang ada di Karimun Jawa. Ini juga salah satu destinasi wisata yang favorit," katanya.

Seperti diketahui, Karimun Jawa menjadi salah satu destinasi wisata yang paling diminati wisatawan. Lokasoi ini merupakan kepulauan di Laut Jawa yang dikembangkan menjadi pesona wisata taman laut yang layak dikunjungi karena keindahannya.

Yang jelas KSOP Kelas I Pelabuhan Tanjung Emas, Dinas Pariwisata maupun pihak terkait lainnya, terus berupaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan permintaan wisman ke Jateng. Tentunya dengan mengutamakan pelayanan sejak kedatangan, kunjungan ke tempat wisata dan oleh-oleh, hingga kembali ke kapal.

"Mereka adalah tamu-tamu negara yang harus dihormati. Paling tidak kunjungannya ke Jateng ini bisa memberikan kesan indah bagi mereka saat kembali ke negaranya masing-masing," ujar Junaidi.

Ya, adanya kunjungan para wisatawan mancanegara akan memberikan dampak yang bagus dunia pariwisata di Jateng. Tentunya, tidak hanya wisatawan mancanegara, wisatawan domestik pun tetap menjadi fokus garapan stakeholder di Jateng, untuk terus mengembangkan sektor pariwisatanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement