REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Cina meluncurkan roket Long March 5. Seperti dinukil laman Spaceflightnow, Jumat (27/12) peluncur ruang angkasa itu akan menjadi roket terkuat yang pernah dibangun Cina.
Roket tersebut dijadwalkan segera mengudara pada waktu setempat. Roket disiapkan sebagai misi validasi kritis setelah kegagalan mesin tahap inti pada 2017 lalu.
Long March 5 merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya yang gagal meluncur. Pemerintah Cina lantas mengadakan penyelidikan dan mendesain ulang roket tersebut.
Suksesnya penerbangan Long March 5 hingga kembali ke Bumi akan menjadi tonggak rencana Beijing untuk menjelajah angkasa lebih jauh lagi. Cina berencana mengirim sepasang robot luar angkasa untuk menjelajah antariksa menggunakan Long March 5 pada 2020 nanti.
Sementara, misi pertama Cina untuk menapaki planet Mars menggunakan kendaraan beroda alias rover rencananya akan dilaksanakan pada 5 Maret tahun depan. Misi pengembalian sampel lunar Chang’e 5 Cina juga akan membutuhkan kemampuan Long March 5 Maret meninggalkan Bumi menuju bulan.
Peluncuran Chang'e 5 sempat tertunda menyusul kegagalan peluncuran Long March 5 dua tahun lalu. Long 5 Maret adalah roket terberat dengan salah satu peluncur paling kuat di dunia. Roket itu dapat mengirimkan hingga 14 metrik ton atau hampir 31.000 pound ke orbit transfer geostasioner.
Pemerintah Cina berencana untuk membangun varian Long March 5 di masa depan. Mereka rencananya juga akan meluncurkan modul stasiun ruang angkasa. Fasiitas tersebut dijadwalkan rampung dibangun pada 2022 mendatang.
Pengendalian dari Bumi akan dilakukan menggnakan Satelit Wenchang, yang terletak di Pulau Hainan di Cina selatan. Roket rencananya akan diluncurkan dari stasiun Wenchang yang merupakan fasilitas antariksa terbaru milik Cina.
Namun otoritas terkait tidak menjelaskan secara rinci waktu pasti peluncuran roket tersebut. Namun ada pemberitahuan peringatan wilayah udara yang dirilis kepada pilot menunjukkan Long March 5 bisa lepas secepat 1245 GMT (07:45 EST; 8:45 malam waktu Beijing)
Disaat yang bersamaan, Cina juga akan mengejar misi mereka untuk menapaki Mars. Misi itu diluncurkan selama periode beberapa minggu pada pertengahan 2020, atau menunggu hingga 2022, ketika Bumi dan Mars berada di posisi yang tepat lagi untuk memungkinkan perjalanan antarplanet langsung.
