Jumat 27 Dec 2019 16:38 WIB

Angin Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Gedebage

Belasan rumah warga di tiga RW yang berada di dua kelurahan mengalami kerusakan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah pengendara motor melintasi banjir di ruas Jalan Soekarno Hatta, Gedebage, Kota Bandung, Rabu (25/12).
Foto: Abdan Syakura
Sejumlah pengendara motor melintasi banjir di ruas Jalan Soekarno Hatta, Gedebage, Kota Bandung, Rabu (25/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kota Bandung, Jumat (27/12) siang menyebabkan beberapa wilayah terendam banjir. Selain itu, angin puting beliung menyebabkan belasan rumah milik warga, kontrakan dan masjid mengalami kerusakan.

Camat Gedebage, Dodit Ardian mengatakan angin puting beliung menyebabkan belasan rumah warga di tiga RW yang berada di dua kelurahan mengalami kerusakan. Namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

"Kejadian (angin puting beliung) pukul 12.30 Wib. Hujannya kira-kira 20 menit, Alhamdulillah gak ada korban," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (27/12).

Di Kelurahan Rancabolang tepatnya di RW 01 dan 02, menurutnya satu unit rumah, satu rumah kontrakan dan masjid terkena dampak angin puting beliung. "Masjid kusennya runtuh, rumah tinggal dan kontrakan atapnya terbang," katanya.

Sementara itu, ia mengungkapkan di wilayah kelurahan Cisaranten Kidul khususnya di RW 04 terdapat lima rumah yang rusak ringan dan satu rumah rusak parah. "Satu rumah rusak parah, atap runtuh. Kantor RW sebagian tembok runtuh, tidak ada korban jiwa," katanya.

Dodit mengatakan warga yang menjadi korban saat ini mengungsi ke rumah keluarganya atau ke tetangganya. Saat ini pihaknya tengah melakukan evakuasi korban dan inventarisasi barang-barang yang rusak.

Hujan deras dan angin kencang pun menyebabkan banjir di sejumlah titik seperti di jalan Gedebage, tepatnya di Pasar Gedebage. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Didi Ruswandi mengaku masih melakukan pendataan titik-titik yang banjir dan tergenang cileuncang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement