Jumat 27 Dec 2019 23:46 WIB

In Picture: Hujan Banjir Cileuncang di Bandung

.

Rep: Raisan Al Farisi/ Red: Yogi Ardhi

Warga membantu pengendara untuk melintasi derasnya arus air saat banjir di kawasan Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019). (FOTO : Antara/Novrian Arbi)

Pengendara melintasi derasnya arus air saat banjir di kawasan Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019). (FOTO : Antara/Novrian Arbi)

Warga membantu pengendara untuk melintasi derasnya arus air saat banjir di kawasan Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019). (FOTO : NOVRIAN ARBI/ANTARA FOTO)

Pengendara menerjang banjir yang menggenangi Jalan Jakarta di Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019). (FOTO : RAISAN AL FARISI/ANTARA FOTO)

Pengendara menerjang banjir yang menggenangi Jalan Jakarta di Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019). (FOTO : RAISAN AL FARISI/ANTARA FOTO)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fenomena banjir limpasan air hujan di Kota Bandung biasanya disebabkan oleh drainase yang buruk. Namun beberapa tahun terakhir intensitas banjir yang terjadi semakin buruk.

Banjir bandang, banjir cileuncang (limpasan air hujan) kerap terjadi di daerah yang berada di bawah dataran tinggi. Seperti Cikutra, Cicaheum misalnya. Banyaknya lahan di dataran tinggi kota bandung menjadi permukiman memberik kontribusi cepatnya aliran air hujan ke jalan dan menimbulkan banjir. Bahkan ketika durasi hujan tidak begitu lebat dan lama

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement