Sabtu 28 Dec 2019 02:31 WIB

Festival Republik dan Dzikir Nasional Resmi Dibuka

Festival Republik berlangsung 27-31 Desember dengan acara puncak Dzikir Nasion

Rep: MGROL 125/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ustadz Fahmi Salim menyampaikan tausiyah di acara Festival Republik 2019 di Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Jumat (27/12).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Ustadz Fahmi Salim menyampaikan tausiyah di acara Festival Republik 2019 di Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Jumat (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival Republik dan Dzikir Nasional Republika 2019 dibuk, Jumat (27/12) Seperti tahun-tahun sebelumnya kegiatan ini diadakan di Masjid At-Tiin, Taman Mini, Jakarta Timur. Menurut ketua panitia pelaksanaan Festival Republik dan Dzikir Nasional, Asrul Busyron, kegiatan tersebut dibuka secara seremonial setelah shalat Jumat.

 

“Acara ini akan berlangsung dari 27 sampai 31 Desember yang nantinya ada event besarnya berupa Dzikir Nasional,” katanya.

Setelah shalat Jumat usai, terlihat para pengunjung masjid mulai mendatangi aula Masjid At-Tiin yang menjadi lokasi diadakannya Festival Republik. Terdapat beberapa acara yang mengisi pembukaan pagelaran acara tersebut salah satunya adalah talk show,

“Talk show diisi oleh Prisma, para remaja masjid At-Tiin,” tuturnya. Menurutnya para remaja masjid akan mengadakan bincang dengan tema mengenai masa lalu untuk masa depan.

Selain itu, pada hari pertama festival yang diadakan oleh Republika tersebut, terdapat stan-stan yang menjual berbagai pernak pernik produk Islami. Menurut Asrul, panitia menyediakan sebanyak 29 stan dengan 25 diantaranya sudah terisi dan 4 lainnya masih tersedia bagi pihak yang ingin berpartisipasi.

”Untuk hari ini stan yang buka ada 14. Stan-stan itu ada yang menjual pakaian Muslim baik untuk wanita maupun pria, ada kuliner halal, beberapa dari perbankan syariah, dari profider, bazar buku, dan penyelenggaraan tour & travel,” kata Asrul.

 

Kegiatan lain yang juga sudah meramaikan pembukaan festival adalah adanya bazar buku serta kegiatan donor darah. Menurut Asrul, bazar buku diadakan bekerja sama dengan Mizan, “Di sini juga kita ada dari Mizan berupa bazar buku yang diberi title “Hijrah Book Fest”,” ucapnya. Selain itu, kegiatan donor darah dilakukan bekerja sama dengan pihak Palang Merah Indonesia.

 

Acara yang dimulai pada pukul 11.00 hingga 20.00 WIB tersebut dihadiri oleh pengunjung dari berbagai kalangan baik tua, muda, dan anak-anak. Chodijah , salah satu pengunjung mengatakan jika acara yang selalu diadakan pada akhir tahun ini sangat memiliki manfaat,” Acara ini bagus karena dengan diadakannya acara bisa menghidupkan masjid.,” kata wanita 34 tahun tersebut.

 

Selain itu, menurut Nidya Sharah (27)  pada momen tahun baru kebanyakan Muslim mulai terbawa dengan kebiasaan-kebiasaan yang tidak menggambarkan ajaran Islam, sehingga kegiatan yang dilakukan pada akhir tahun ini dapat menjadi alternative dalam menghabiskan akhir tahun, “Menurut saya ini merupakan acara yang bagus karena bisa membawa kita menjadi lebih baik ke depannya. Acara zikir bersama kan juga termasuk muhasabah  jadi daripada ikut kebiasaan umum,dengan adanya acara ini lebih baik mengikuti acara ini,” katanya.

 

Sementara itu, menurut  Asrul, acara yang akan diadakan pada 27 hingga 31 Desember 2019 setiap harinya agenda pada acara tersebut akan berbeda-beda. “Kita ingin melaksanakan tema kita yaitu, membangun generasi yang unggul maka diadakan talk show yang diisi oleh beberapa ustaz,” katanya. Menurutnya para ustaz akan memberikan pengetahuan, seminar dan sharing dengan tema yang berbeda-beda setiap harinya. Namun, terdapat acara yang akan selalu ada selama lima hari tersebut, yaitu bazar buku, kegiatan donor darah, serta stan-stan pakaian Muslim, makanan halal, dan lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement