Sabtu 28 Dec 2019 16:29 WIB

Kemendagri: TNI-Polri Berada di Papua untuk Ketertiban Umum

TNI Polri bertugas menjaga keamanan warga masyarakat di seluruh wilayah Indonesia

Prajurit TNI dan Polri mengikuti upacara apel gabungan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Kemendagri menyatakan TNI-Polri berada di Papua untuk menjaga ketertiban umum.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Prajurit TNI dan Polri mengikuti upacara apel gabungan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Kemendagri menyatakan TNI-Polri berada di Papua untuk menjaga ketertiban umum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Dalam Negeri mengatakan keberadaan TNI-Polri di wilayah Papua adalah untuk melaksanakan tugas negara. Tugasnya, ucap dia, yakni melindungi dan menjaga keamanan warga masyarakat dan ketertiban umum.

"TNI-Polri sesuai amanat konstitusi berkewajiban menjaga kedaulatan, keamanan dan ketertiban setiap jengkal wilayah negara kesatuan Republik Indonesia termasuk di Nduga Papua," jelas Kapuspen Kemendagri Bahtiar berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (28/12).

Baca Juga

Ia menerangkan, peristiwa penembakan sebagaimana klaim yang viral di media sosial tidak benar. Berdasarkan hasil rapat Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Mahfud MD, tidak ada penembakan sebagaimana klaim Wakil Bupati (Wabup) Nduga yang viral di media dan diduga menjadi alasan yang bersangkutan untuk mengundurkan diri.

"Tidak ada penembakan seperti yang dikatakan Wabup Nduga, apalagi ditembak oleh aparat TNI-Polri yang di sana justru notabene bertugas untuk menjaga keamanan, sekali lagi tidak ada aksi menembak warga sipil," kata Bahtiar yang juga Pelaksana tugas Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD memimpin rapat paripurna tingkat menteri (RPTM) untuk membahas perkembangan situasi dan penanganan persoalan di Papua, Jumat (27/12). Hasil dari rapat itu, kata dia, menyepakati pendekatannya tetap aspek kesejahteraan, hanya saja nanti koordinasinya akan lebih diperkuat.

"Pendekatan kesejahteraan, misalnya, masing-masing departemen kan punya program, Perdagangan, Menteri Perindustrian, PUPR, semua. Nanti akan koordinasi supaya tidak terpecah-pecah," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement