Ahad 29 Dec 2019 02:49 WIB

Sehari 36.234 Kendaraan Memasuki Jalur Puncak Bogor

Polres Bogor meyakini kendaraan yang memasuki Puncak takkan sebanyak di 23 Desember

Sejumlah kendaraan memadati jalur Puncak,  Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/12/2019).
Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
Sejumlah kendaraan memadati jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 36.234 unit kendaraan memasuki jalur Puncak Kabupaten Bogor, Jawa Barat dalam sehari pada masa liburan tahun baru 2019. Kasatlantas Polres Bogor, AKP Fadli Amri menyebutkan bahwa jumlah tersebut berdasarkan rekap kendaraan yang melintas di gerbang keluar Tol Ciawi pada hari Jumat,(27/12).

Jumlah tersebut melonjak dari jumlah kendaraan yang masuk ke Jalur Puncak di hari sebelumnya, yaitu pada hari Kamis, 26 Desember 2019 yang hanya sebanyak 29.981 kendaraan. Tapi, menurut Fadli lonjakan paling tinggi terjadi pada hari Senin, 23 Desember 2019 yakni mencapai angka 37.000 kendaraan."Di hari biasanya memang di atas 30 ribu kendaraan, namun paling tinggi di tanggal 23 Desember 2019 kemarin," ujar Fadli.

Ia memprediksi bahwa volume kendaraan disisa hari menjelang tahun baru 2019 ini tidak akan melebihi volume kendaraan yang terjadi pada tanggal 23 Desember 2019."Menurut saya jelang malam tahun baru meningkat tapi tidak akan lebih tinggi dari tanggal 23, karena apa? karena memang kebanyakan ada hotel yang menerapkan paketan 2 hari. Bisa saja di tanggal 30 sebagian sudah naik," terangnya.

Padatnya Jalur Puncak ini diakui oleh Bupati Bogor, Ade Yasin. Menurutnya, Jalur Puncak memilik panjang sekitar 22,7 kilometer dan lebar rata-rata 7 meter. Ia berasumsi, dengan panjang kendaraan 5 meter, maka Jalur Puncak maksimalnya diisi 8.800 unit kendaraan, dengan kondisi dua lapis lajur.

"Tapi pada kenyataannya dimasa liburan, volume kendaraan mobil mencapai 15.000 sampai 19.000 unit di Jalur Puncak," kata Ade Yasin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement