Ahad 29 Dec 2019 16:40 WIB

Turki Kirim Bantuan Militer ke Somalia Setelah Serangan Bom

Serangan bom bunuh diri dengan truk di Somalia menewaskan 90 orang.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Serangan bom mobil di Mogadishu, Somalia
Foto: Reuters
Serangan bom mobil di Mogadishu, Somalia

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki dilaporkan telah mengirimkan bantuan militer ke Somalia. Sebuah pesawat militer Turki tiba di Mogadishu, Ahad (29/12) pagi membawa bantuan setelah serangan teroris menewaskan sedikitnya 90 orang.

"Pesawat Angkatan Bersenjata Turki yang membawa personel dan peralatan layanan kesehatan telah tiba di Mogadishu dalam upaya untuk memberikan dukungan bagi saudara-saudara kita di Somalia yang terluka dalam serangan bom teroris yang kejam di Somalia," kata Kementerian Pertahanan Nasional Turki dilansir Anadolu Agency, Ahad.

Baca Juga

Pada Sabtu pagi, serangan bom truk bunuh diri di sebuah pos pemeriksaan keamanan di Mogadishu menewaskan puluhan orang, termasuk dua warga negara Turki, dan melukai puluhan orang lainnya. Sabtu merupakan hari kerja di negara Muslim dan ledakan terjadi di jam sibuk.

Laporan oleh organisasi internasional yang tak ingin disebutkan namanya dilansir kantor berita Reuters, mengatakan jumlah korban tewas kini lebih dari 90 orang. Sebanyak 17 petugas polisi termasuk di natara mereka yang teas.

Seperti pos-pos pemeriksaan lain di kota yang dilanda konflik puluhan tahun, lalu lintas kerap tersumbat di Ex-Control Junction, tempat pasukan keamanan bersenjata lengkap memeriksa kendaraan untuk menemukan bahan peledak dan senjata dan petugas lainnya mengarahkan lalu lintas. Ada juga titik pengumpulan pajak pemerintah di persimpangan.

Tidak ada yang langsung mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu, tetapi wali kota itu menyalahkan kelompok Islam yang terkait Al Qaeda, Al Shabaab.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement