Ahad 29 Dec 2019 18:09 WIB

PP Muhammadiyah Ajak Umat Isi Tahun Baru dengan Dzikir

Umat Islam diajak bermunajat saat malam tahun baru.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengajak umat Islam mengisi tahun baru dengan meningkatkan kualitas iman dan takwa. Memperbanyak dzkir, shalawat dan doa lebih baik daripada pesta pora yang tak ada manfaatnya. 

"Bagi umat umat Islam, bisa mengisi malam tahun baru dengan berdzikir, bermunajat, dan muhasabah," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, saat dihubungi Republika, Ahad (29/12).

Baca Juga

Menurutnya, memang tidak ada tuntutan dari Agama Islam untuk berdzikir pada malam tahun baru. Karena dzikir atau mengingat Allah bisa dilaksanakan kapan saja dan di mana saja demi dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Akan tetapi, dzikir di tahun baru tidak terlarang, asalkan tidak diwajibkan," katanya.

Menurutnya, dari sudut budaya, dzikir tahun baru merupakan budaya baik dan bisa menjadi konter atas budaya barat yang sekuler. Merayakan tahun baru dengan berdzikir jauh bermanfaat secara sosial dan spiritual daripada pesta pora yang berlebihan.

Abdul Mu'ti mengatakan, momen pergantian tahun merupakan peristiwa biasa yang terjadi setiap tahun. Apalagi momen tahun baru masehi yang merupakan peristiwa kultural yang jamak. 

Akan tetapi, karena perkembangan jaman saat ini, di tengah arus budaya pop yang berasal dari barat, momen pergantian tahun sering diisi dengan berbagai hiburan dan pesta-pesta.

"Tentu tidak ada larangan. Tetapi berpesta-pesta secara berlebihan tidak banyak manfaat," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement