REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Tingkat kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, pada musim libur Natal dan tahun baru (Nataru) mengalami penurunan. Hingga Ahad (29/12) tingkat kunjungan ke TWA Gunung Papandayan baru mencapai sekitar 2.500 wisatawan.
Direktur PT Asri Lestari atau pengelola TWA Papandayan, Tri Persada mengatakan, angka itu masih jauh dari target 6.000 wisatawan selama libur Nataru. Padahal, lanjut dia, target tersebut telah disesuaikan dengan tingkat kunjungan pada momen yang sama tahun sebelumnya.
Ia menyebutkan, pada tahun lalu tingkat kunjungan ke Papandayan selama libur Nataru mencapai 3.000 wisatawan. "Karena itu, kita targetkan dua kali lipat. Tapi saat ini baru sampai 2.500 orang, masih jauh dari target. Saya kira saat ini terjadi penurunan," kata dia, Ahad.
Ia beralasan, penurunan kunjungan wisatawan ke Papandayan disebabkan banyaknya pilihan tempat wisata baru di daerah lain. Akibatnya, wisatawan memilih mencoba ke tempat baru untuk memuaskan rasa ingin tahunnya.
Selain itu jatuhnya hari Natal dan tahun baru berada di tengah pekan. Artinya, masyarakat yang bekerja tak bisa pergi berlibur dengan waktu yang lama.
Kendati demikian, menurunannya tingkat kunjungan wisatawan tidak akan mengurangi pelayanan. Sebaliknya, pelayanan justru akan ditingkatkan agar pengunjung nyaman.
"Pelayanan tetap sesuai SOP," ujar dia.
Tri menambahkan, umumnya wisatawan yang datang ke TWA Gunung Papandayan melakukan pendakian hingga kawah dan hutan. Selain itu, sebagian dari wisatawan yang juga ada berkemah di Pondok Salada.