Selasa 31 Dec 2019 01:00 WIB

Donald Trump Terima Informasi Serangan AS ke Irak Sukses

AS melancarkan serangan udara di Irak dan Suriah menarget milisi Kataib Hizbullah

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Serangan udara di Irak, ilustrasi
Foto: AP
Serangan udara di Irak, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan, bahwa Presiden AS Donald Trump telah diberi pengarahan oleh penasihat keamanan nasional tentang serangan udara AS di Irak dan Suriah. Serangan AS tersebut bertujuan memusnahkan kelompok yang dinilai AS disponsori Iran.

"Kami tidak akan berpihak pada Republik Islam Iran untuk mengambil tindakan yang membuat laki-laki dan perempuan Amerika dalam bahaya," kata Pompeo kepada wartawan seperti dikutip Al Arabiya, Senin (30/12).

Baca Juga

Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan kepada Trump bahwa serangan udara AS berhasil. Sementara setelah ini, para pejabat membahas opsi lain dengan Trump.

"Serangan berhasil," kata Menteri Pertahanan AS. Esper mengatakan serangan udara terhadap kelompok militan pro-Iran di Irak dan Suriah berhasil, dan dia tidak mengesampingkan tindakan tambahan jika diperlukan.

"Serangan itu berhasil," kata Esper kepada wartawan setelah jet tempur F-15 mengenai lima target yang terkait dengan Kataib Hizbullah di Irak Barat dan Suriah Timur.

Esper mengatakan, bahwa ia dan Pompeo telah melakukan perjalanan ke Florida, tempat Presiden Donald Trump menghabiskan liburan Natal. Mereka memberi pengarahan kepada Trump tentang langkah terbaru AS di Timur Tengah.

"Kami mendiskusikan dengan beliau opsi lain yang tersedia. Dan saya juga akan mencatat bahwa kita akan mengambil tindakan tambahan yang diperlukan untuk memastikan kita bertindak dalam pertahanan negara dan kita mencegah perilaku buruk lebih lanjut dari kelompok-kelompok milisi atau dari Iran," ujar Esper.

Militer AS melakukan serangan udara di Irak dan Suriah, Ahad (29/12) waktu setempat. Serangan tersebut ditunjukan terhadap kelompok milisi Kataib Hizbullah sebagai belasan atas serangan roket yang menewaskan kontraktor sipil AS di pangkalan militer di Irak.

Sumber-sumber keamanan dan milisi Irak mengatakan, sedikitnya 25 milisi tewas dan 55 lainnya cedera setelah tiga serangan udara AS di Irak pada Ahad (29/12). Empat komandan lokal Kataib Hizbullah termasuk di antara yang tewas.

Salah satu serangan menargetkan markas kelompok milisi di dekat distrik Qaim barat di perbatasan dengan Suriah. Pentagon mengatakan, telah menargetkan tiga lokasi kelompok milisi Muslim Syiah yang didukung Iran di Irak dan dua di Suriah.

Lokasi-lokasi itu termasuk fasilitas penyimpanan senjata dan lokasi komando dan pengaturan yang digunakan kelompok itu. Tempat itu digunakan untuk merencanakan dan melakukan serangan terhadap pasukan koalisi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement