REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi upaya revitalisasi Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah yang sudah dikerjakan sejak 2017 lalu. Presiden pun ingin, revitalisasi Kota Lama yang menelan anggaran Rp 183 miliar ini bisa diikuti dengan penyusunan agenda pariwisata yang lebih menarik. Salah satunya, dengan memasukkan atraksi budaya di Kota Lama Semarang.
"Sudah baik. Tinggal diisi dengan kegiatan-kegiatan seni budaya, mungkin di sini galeri, resto dihidupkan, juga mengangkat perekonomian Semarang maupun Jateng," jelas Jokowi usak berkeliling Kota Lama, Senin (30/12).
Kawasan Kota Lama Semarang dikenal memiliki bangunan bersejarah dengan arsitektur bergaya Eropa. Dulunya, kawasan ini pernah menjadi pusat kegiatan perekonomian pada masa Hindia Belanda.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya juga memberikan fasilitas tambahan diseputar kawasan Kota Lama Semarang seperti tempat duduk panjang, tempat sampah, juga lampu penerangan jalan utama dan trotoar. Penataan lainnya meliputi pekerjaan jalan, dan perbaikan drainase, halte hingga 2 kolam retensi Berok dan Bubakan yang akan dipompa dan dialirkan menuju kali Semarang.
Selain Kota Lama Semarang, Kementerian PUPR juga tengah melakukan revitalisasi Pasar Johar yang juga merupakan bangunan bersejarah Kota Semarang. Revitalisasi dilakukan pasca kebakaran tahun 2015 lalu yang menghanguskan dua pertiga bangunan pasar. Pembangunan kembali akan dimulai tahun 2019, dengan biaya diperkirakan sebesar Rp 174,12 miliar.