Senin 30 Dec 2019 14:09 WIB

Pemprov Jabar Sebar 30 Bus Pariwisata ke Kabupaten/Kota

Bus dari pemprov boleh digunakan untuk pariwisata di sekitar perkotaan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Friska Yolanda
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau bus wisata untuk sejumlah daerah di Jawa Barat di halaman Pusdai Jawa Barat, Jalan Surapati, Kota Bandung, Senin (30/12).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau bus wisata untuk sejumlah daerah di Jawa Barat di halaman Pusdai Jawa Barat, Jalan Surapati, Kota Bandung, Senin (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) kembali mendistribusikan bus pariwisata ke 27 kabupaten/kota. Total terdapat 30 bus yang disebarkan tahun ini sehingga total seluruh bus pariwisata di Jabar telah ada 47 unit.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bus pariwisata merupakan moda tranportasi massal yang nantinya bisa digunakan untuk mengangkut wisatawan yang ingin berkeliling perkotaan. Selama ini, wisatawan kerap kesulitan ketika ingin menjelah tempat wisata di satu daerah. Dengan adanya bus ini, wisatawan bisa berkunjung dari satu tempat ke tempat lainnya.

"Dulu di Bandung saya sudah bikin Bandros (Bandung Tour on Bus). Karena saya sekarang gubernur maka saya bikin di seluruh daerah," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil dalam peluncuran bus pariwisata di Masjid Pusdai, Senin (30/12).

Menurut Emil, bus ini nantinya hanya boleh digunakan untuk pariwisata di sekitar perkotaan. Jadi, bus jangan sampai dibawa terlalu jauh apalagi ke medan yang menanjak. Karena, kata dia, Bus ini lebih bagus dipakai berkeliling kota seperti Alun-alun, kantor bersejarah di daerah tersebut, dan wisata lainnya yang berdekatan. 

"Pakainya jarak pendek saja ya," katanya.

Terkait tarif penggunaan bus wisata, Emil menyerahkan seluruhnya kepada pemerintah daerah setempat. Bus ini bisa dioperasikan oleh Dinas Perhubungan atau organda sekitar.

Menurut Emil, bus pariwisata yang diserahkan kali ini memang tidak satu warna. Setiap bus desainnya disesuaikan dengan permintaan dari daerahnya masing-masing serta kekhasan daerah tersebut.

Misalnya untuk Kota Cirebon, dipilih warna hijau dengan tulisan Katons atau Cirebon Katon Tour on Bus. Kemudian ada bus berwarna kuning untuk dijalankan di Kabupaten Bandung dengan nama Si Jalak Harupat. Selain itu ada bus untuk Kota Banjar dengan nama Ranginang.

"Ini saya desain sendiri. Warnanya jangan standar, harus kaya permen ada hijau, kuning, oranye, dan lainnya. Kita berharap ini jadi primadona (di masing-masing daerah)," paparnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement