Senin 30 Dec 2019 15:43 WIB

Kemenag Ingatkan Umat Berzikir pada Akhir Tahun

Umat Islam diminta tak hura-hura di akhir tahun.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Kemenag Ingatkan Umat Berdzikir di Akhir Tahun. Foto: Dzikir Nasional Republika
Kemenag Ingatkan Umat Berdzikir di Akhir Tahun. Foto: Dzikir Nasional Republika

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam mengingatkan umat Islam agar mendekatkan diri ke Allah di malam akhir tahun. Umat Islam juga diimbau untuk berkumpul di masjid dan melaksanakan kegiatan positif daripada hura-hura di penghujung tahun 2019.

"Daripada kita bikin acara hura-hura lebih baik kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbaiki kehidupan keberagamaan kita dan ketakwaan kita," kata Sekretaris Jenderal Bimas Islam Kemenag, Tarmizi Tohor kepada Republika, Senin (30/12).

Baca Juga

Tarmizi juga menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi dan mendukung kegiatan Festival Republik dan Dzikir Nasional yang rutin di selenggarakan Republika di akhir tahun di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Menurutnya, kegiatan semacam Dzikir Nasional sangat bagus diselenggarakan di malam akhir tahun.

Dia berharap tidak hanya Republika yang menyelenggarakan acara semacam Festival Republik dan Dzikir Nasional di penghujung tahun. Kalau bisa kelompok-kelompok lain juga mengadakan kegiatan dzikir di malam tahun baru.

"Karena di malam tahun baru biasanya orang-orang punya acara hura-hura yang tidak ada manfaatnya, jadi lebih baik melaksanakan dzikir di masjid, alangkah bagusnya umat berkumpul di masjid untuk mendekatkan diri ke Allah, jangan tahun baru melakukan maksiat," ujarnya.

Tarmizi juga mengingatkan masyarakat khususnya umat Islam bahwa sesungguhnya bertambahnya tahun seiring dengan berkurangnya umur. Sehingga semakin mendekati kematian. Maka lebih baik umat bersama-sama mendekatkan diri kepada Allah di malam tahun baru.

Ia mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk menjaga stabilitas dalam berbangsa dan bernegara. Bersama-sama menyambut tahun baru dengan tertib, nyaman dan damai. Alangkah lebih baiknya umat mendekatkan diri ke hal yang bernuansa agama.

"Alangkah lebih baiknya umat menghindari hal-hal yang bersifat terlalu keduniawian untuk menjaga kemantapan keagamaan kita dan kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement