REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan suasana atau atmosfir Kawasan Kota Lama Semarang yang telah ditata akan diisi oleh program-program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. "Kawasan Kota Lama, menurut Bapak Presiden dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, sudah relatif lebih baik. Hanya roh dan atmosfir suasana Kawasan Kota Lama tersebut akan diisi oleh program-program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ujar Basuki di Semarang, Jawa Tengah pada Senin (30/12).
Menteri PUPR mengatakan bahwa Gedung Sentra UMKM di Kawasan Kota Lama Semarang akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan kreatif dan ekonomi kreatif. Termasuk kegiatan-kegiatan dari Menparekraf Wishnutama Kusubandio.
"Kemudian mungkin termasuk beberapa street furniture yang kurang, akan ditambah lagi. Salah satu yang akan ditambah adalah lampu jalannya, seperti disarankan Bapak Menparekraf Wishnutama, yakni lampu berwarna kuning. Tujuannya agar lebih dramatis," katanya.
Selain itu Kementerian PUPR juga akan memasang pompa, agar Kota Lama Semarang ini lebih aman dan tidak terendam. Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta pemda agar kawasan Kota Lama Semarang diisi kegiatan-kegiatan yang mendukung industri kreatif.
Menurut Presiden Jokowi, kawasan Kota Lama Semarang telah direstorasi dengan baik dan dapat menjadi ikon Semarang yang baru sehingga menarik wisatawan. Dia meminta masyarakat agar untuk menjaga dan merawat bangunan cagar budaya di kawasan itu.
Presiden Jokowi juga menilai upaya revitalisasi kawasan Kota Lama di Semarang dapat dicontoh oleh kota-kota lain di Indonesia. Pembangunan proyek penataan Kawasan Kota Lama Semarang (KKLS) tahap I dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Program Penataan Kota Lama Semarang dikerjakan Kementerian PUPR selama tiga tahun mulai 2017 sampai 2019.
Ikuti Whatsapp Channel Republika