REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan serangan udara di Irak dan Suriah terhadap kelompok milisi yang didukung Iran berhasil dilakukan. AS memperingatkan 'aksi tambahan' mungkin akan dilakukan untuk mempertahankan kepentingan mereka di kawasan.
Pemerintah AS mengatakan militer AS melakukan serangan udara terhadap milisi Kataib Hezbollah. Serangan itu sebagai respons atas kematian kontraktor sipil AS yang tewas dalam serangan roket di dekat pangkalan militer Irak.
Tidak lama serangan tersebut dilakukan, Presiden AS Donald Trump mengumpulkan penasihat keamanan nasionalnya di resort miliknya Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida. "Kami tidak akan diam atas tindakan Republik Islam Iran yang membahayakan laki-laki dan perempuan Amerika," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo usai rapat dengan Trump, Senin (30/12).
Pompeo, Menteri Pertahanan Mark Esper dan Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley, menghadiri rapat tersebut. Di ballroom resort mewah tersebut mereka mengomentari tentang serangan udara AS di Irak dan Suriah.