REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengindikasikan bahwa timnya kini sudah fokus untuk musim depan. Ini setelah peluang City menjuarai Liga Primer Inggris tiga kali berturut-turut mulai sirna.
Guardiola mencatatkan kemenangan liga ke-100-nya sebagai pelatih City pada Ahad (29/12), ketika gol dari Sergio Aguero dan Kevin De Bruyne memastikan kemenangan 2-0 atas Sheffield United. Kemenangan tersebut membuat City terpaut satu poin dari posisi kedua Leicester City dan 14 poin dari pemuncak klasemen Liverpool, yang mengalahkan Wolves 1-0 di Anfield.
Dengan selisih poin yang begitu besar, Guardiola menerima bahwa timnya bukan lagi pesaing yang realistis untuk meraih gelar setelah sukses menjuarainya selama dua musim terakhir. Mantan pelatih asal Katalunya itu mengatakan bahwa fokus utamanya sekarang adalah memastikan City menjadi lebih baik untuk musim 2020/2021 dan meraih kesuksesan.
"Tidak. Tidak realistis untuk memikirkan itu," kata Guardiola dalam sebuah konferensi pers dilansir Goal pada Ahad (30/12) ketika ditanya apakah Liverpool masih bisa dikejar. "Jumlah poin seperti Liverpool, mengapa kami harus memikirkannya? Itu hanya persiapan, bermain bagus dan lebih baik untuk sedekat mungkin dengan puncak liga yang kami bisa, mempersiapkan untuk kompetisi musim selanjutnya."
Menurut Guardiola, setiap pertandingan membantu timnya meningkat level untuk musim depan. Ia berharap bisa menjadi lebih baik. "Sekarang kami bisa memulihkan diri selama tiga hari dan bersiap untuk pertandingan berikutnya melawan Everton. Itulah yang harus Anda lakukan."
Meski sudah menerima bahwa perburuan gelar segera berakhir, Guardiola menegaskan tidak boleh melupakan apa yang telah dicapai skuat City.
"Para penggemar dapat mengatakan atau melakukan apapun yang mereka inginkan, tetapi mereka tidak dapat menyangkal bahwa tim ini dalam tiga tahun terakhir luar biasa di setiap kompetisi," jelas Guardiola. "Dalam sepak bola Anda bisa kalah atau menang. Kami memiliki cedera di posisi yang sangat penting, tetapi kami selalu mencoba bahkan saat kami kalah."