Senin 30 Dec 2019 20:00 WIB

Natal 2019 Aman, Menag: Terima Kasih Umat Islam

Menag mengatakan keamanan Natal 2019 tak lepas dari peran umat Islam.

Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan keamanan Natal 2019 tak lepas dari peran umat Islam.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan keamanan Natal 2019 tak lepas dari peran umat Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menteri Agama (Menag) RI, Fachrul Razi, bersyukur perayaan Natal pada tahun ini berlangsung dengan aman dan damai serta umat Kristiani dapat merayakan hari besarnya dengan khidmat dan suka cita.

“Natal tahun ini berlangsung aman dan damai. Terima kasih kepada umat beragama, khususnya umat Islam selaku umat mayoritas di negeri ini,” kata Menag Fachrul dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (30/12).

Baca Juga

Menurut dia, perayaan hari besar keagamaan khususnya Hari Raya Natal yang berlangsung aman dan damai menjadi salah satu bukti bahwa kualitas kerukunan umat beragama di Indonesia baik.

Hal tersebut, tambah dia tentu tidak terlepas dari kerja keras ulama, tokoh agama, umat dan ormas keagamaan dalam merawat kerukunan. Bahkan, dia menyebut ada sebagian di antara mereka yang ikut menjaga gereja, saat umat Kristiani merayakan Natal.

Menag mengatakan suasana damai selama perayaan Natal tidak terlepas dari sikap toleransi masyarakat terhadap umat Kristiani dalam perayaan Natal tahun ini.

Fachrul juga mengapresiasi umat Kristiani yang telah merayakan Natal secara khidmat dan tidak berlebihan sehingga perayaan berlangsung penuh suka cita dan damai.

Menag berharap seluruh elemen bangsa terus bersinergi dalam menjaga dan merawat kerukunan umat beragama. Sebab, kedamaian dan kerukunan menjadi prasyarat mutlak terlaksananya pembangunan.

Pemerintah akan mudah membangun jika kondisi masyarakatnya rukun dan damai. “Jika negara rukun dan damai, masyarakat akan nyaman, banyak wisatawan berkunjung ke Indonesia dan investasi pasti akan berkembang lebih banyak," jelasnya.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement