REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan serangan udara di Irak dan Suriah terhadap kelompok milisi yang didukung Iran berhasil dilakukan. AS memperingatkan 'aksi tambahan' mungkin akan dilakukan untuk mempertahankan kepentingan mereka di kawasan.
Pemerintah AS mengatakan militer AS melakukan serangan udara terhadap milisi Kataib Hezbollah. Serangan itu sebagai respons atas kematian kontraktor sipil AS yang tewas dalam serangan roket di dekat pangkalan militer Irak.
Sumber keamanan dan militer Irak mengatakan setidaknya ada 25 pasukan milisi yang tewas dalam serangan tersebut. Sekitar 55 pasukan milisi lainnya terluka dalam tiga serangan udara AS di Irak.
Sumber tersebut mengatakan setidaknya ada empat komandan Kataib Hezbollah yang tewas dalam serangan itu. Sumber menambahkan salah satu serangan udara AS menyasar markas kelompok milisi yang berada di dekat distrik Qaim, perbatasan dengan Suriah.