REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola Supriyono Prima berpendapat bahwa kehadiran Shin Tae-yong dapat menjadi titik awal bagi kemajuan sepak bola Indonesia pada 2020. Kendati begitu, ada satu hal yang menjadi sorotan.
Supriyono menyatakan bahwa keberadaan Shin tidak akan berhasil membawa timnas Indonesia untuk juara apabila tanpa dibarengi dengan etos kerja dari para pemainnya. Ia mencontohkan, para pemain Korea Selatan seperti Park Ji Sung yang pernah bermain untuk Manchester United, dan Song Heung-min yang kini bermain untuk klub Inggris Tottenham Hotspur. Keduanya mempunyai kualitas permainan yang sangat baik karena juga memiliki etos kerja yang tinggi.
"Taktikal sekeren apapun gak bisa jalan kalau etos kerjanya gak jalan. Ketika etos kerja sudah dibentuk nanti mentalnya kuat," ujar Supri, Senin (30/12). "Dari situ nanti ada tanggung jawab untuk selalu prima karena mental berawal dari mindset."
Kehadiran Shin yang dikontrak selama empat tahun itu pun diharapkan bukan hanya sekadar bisa mengantarkan Indonesia mengangkat trofi juara, tetapi juga membentuk fondasi yang kuat bagi pemain Indonesia, terutama para pemain muda.
"Kalau wawasan taktikal tidak dibuat dari usia muda nanti senior pun akan sulit berkembang, pertumbuhan itu bakal sulit. Ingat jangan hanya jadi juara, tapi membawa pemain kita cerdas," jelas Supri.
Tahun 2020, babak baru akan dimulai. Dengan ekspektasi publik yang tinggi, timnas Indonesia tentu harus mampu membuktikan diri, menggapai asa yang sudah terpendar agar tak hanya sekadar menuai mimpi.