Selasa 31 Dec 2019 05:00 WIB

Tip Mudah Menghafal Alquran Ala Ustaz Ahmad Winardi

Mengulang ketika menghafal Alquran menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan.

Rep: MGROL 125/ Red: Ani Nursalikah
Pengasuh Mahad Askar Kauny Ustadz Ahmad Winardi menyampaikan materi saat Workhshop Menghafal Al-Quran Semudah Tersenyum pada gelaran Festival Republik di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (30/12).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Pengasuh Mahad Askar Kauny Ustadz Ahmad Winardi menyampaikan materi saat Workhshop Menghafal Al-Quran Semudah Tersenyum pada gelaran Festival Republik di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Ahmad Winardi mengatakan menghafal Alquran memiliki banyak manfaat. “Manfaat menghafal Alquran kalau pandangan sederhana dari saya Insya Allah akan menjadi jenius dari ilmu apa pun,” katanya saat mengisi Festival Republik dan Dzikir Nasional 2019, Senin (30/12).

 

Baca Juga

Hal tersebut menurutnya karena di dalam Alquran berisi nasihat-nasihat bagi umat Muslim. “Alangkah indahnya jika kita mempelajari itu dan dengan Alquran hidup kita akan lurus,” katanya.

 

Namun, kebanyakan orang merasa sulit dalam menghafalkan kitab suci umat Islam tersebut. Ustaz Ahmad pun memberi tips agar mudah menghafal Alquran.

 

Niat yang lurus

Ustaz Ahmad mengatakan, dalam hadis Rasul juga dikatakan jika kita ingin melakukan sesuatu semua tergantung pada niat yang dimiliki. “Saat ingin menghafal Alquran yang pertama harus dilakukan adalah meluruskan niat, jangan karena hanya ingin dianggap hafiz Alquran,” katanya.

Ahmad juga mengatakan jika ia pernah mengalami sendiri menghafal Alquran dengan niat bukan karena Allah. “Itu dibuat zig-zag, tetapi ketika kita berpasrah pada Allah dan berorientasi kepada akhirat itu alhamdulillah mudah dalam menghafal,” katanya.

 

Menyisihkan waktu di dua waktu bening

Maksud dua waktu bening adalah setelah subuh dan maghrib. Dalam dua waktu bening tersebut, kita bisa memberikan waktu minimal 30 menit untuk Alquran. “Di dua waktu itu kita masih segar untuk menghafal Alquran. Kalau sedikit siang kita sudah beraktivitas menjalani kehidupan jadi agak berat,” katanya.

Jangan memberikan target

Menurut Ahmad, saat menghafal Alquran lebih baik tidak menargetkannya, ”Karena Alquran kalau ditarget jatuhnya ke otak. Otak kita akan terus dipaksa untuk mengejar target tersebut,” katanya. Sedangkan, menurutnya Allah sudah mengatakan, “Kami akan bacakan kepadamu Muhammad maka niscaya engkau tidak akan lupa kecuali aku yang membuatmu lupa.” (QS al-A’lla: 6-7).

Selain itu, Allah juga mengatakan, ”Janganlah Engkau Muhammad menggerakkan lidahmu secara terburu-buru karena ingin cepat-cepat menghafal Alquran,” (QS al-Qiamah:16). Hal tersebut menurutnya lebih baik menghafal Alquran dalam keadaan menyenangkan, dengan minimal satu hari satu ayat bersama dengan artinya.

 

Mengulang hafalan

Menurut Ahmad, dalam menghafal Alquran yang paling berat adalah saat murojah atau mengulang hafalan. “Menghafal itu lebih mudah daripada me-murojaah. Kalau kita menghafal satu hari satu ayat, satu bulan 30 ayat, nanti semakin banyak, apakah ada jaminan kalau kita tidak mengulang dalam setahun, akan tetap hafal sejumlah itu,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement