REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang pergantian tahun, Republika dan sejumlah kalangan konsisten menggelar kegiatan positif seperti zikir bersama. Lantas, apa landasan serta manfaat berzikir berjamaah dalam rangka menyambut tahun baru?
Lumrah diketahui berzikir merupakan kegaiatan sederhana yang paling mudah dilakukan seorang Muslim. Apalagi jika zikir tersebut dilakukan secara berjamaah, sejumlah keuntungan akan diberikan bagi setiap individu yang melaksanakan.
Dalam kitab Al-Targhib wa al-Tarhib karya Zakiyuddin al-Mundziri disebutkan, zikir berjamaah merupakan anjuran yang disyariatkan agama. Hal tersebut sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Al-Thabrani dari Sahl bin al-Hanzhaliyyah, Rasulullah SAW bersabda:
"Ma jalasa qaumun majlisan yadzkurunallaha 'azza wa jalla fihi wa yaqumuna hatta yuqalahum: qumu qad ghafarallahu lakum wa buddilat sayyiatikum hasanatin".
Artinya: "Tidaklah duduk suatu kaum pada suatu majelis, di mana mereka berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla di tempat itu. Lalu (setelah) selesai mereka berdiri, melainkan dikatakan (oleh malaikat) kepada mereka: Berdirilah kalian, sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosa kalian dan keburukan-keburukan kalian pun telah diganti dengan berbagai kebaikan".
Untuk itulah, zikir bersama dalam rangka menyambut tahun baru sangat dianjurkan dan juga memiliki nilai manfaat dan ganjaran yang baik. Di sisi lain, aktivitas zikir berjamaah juga dapat menghindarkan kita semua dari aktivitas budaya pergantian tahun yang cenderung banyak menghasilkan mudharat.
Salah satu zikir jamaah yang dapat dihadiri khalayak dalam rangka menyambut tahun baru adalah zikir yang dilaksanakan Republika di Masjid At-Tin, Jakarta Timur. Gelaran zikir bersama ini berlangsung pada 27-31 Desember 2019. Semoga kita semua menjadi bagian dari hamba-hamba yang berada dalam barisan kebaikan, salah satunya hadir dalam kegiatan zikir berjamaah.