Selasa 31 Dec 2019 08:06 WIB

Pelaku Penikaman New York Tulis Jurnal tentang Yahudi

Pelaku penikaman menulis sejumlah pernyataan mengenai anti-semitisme.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Pelaku Penikaman New York Tulis Dokumen tentang Yahudi.
Foto: pixabay
Pelaku Penikaman New York Tulis Dokumen tentang Yahudi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Tersangka penikaman dalam perayaan Hanukah menyimpan sebuah jurnal yang berisi tentang Yahudi dan anti-semitisme. Jaksa federal telah mengajukan tuduhan kejahatan rasial terhadap tersangka Grafton Thomas (37 tahun) atas penikaman tersebut.

Dalam bukti jurnal yang ditemukan di rumah tersangka di Greenwood Lake, New York, dia menulis sejumlah pernyataan mengenai anti-semitisme. Misalnya, "mengapa (orang) berduka karena anti-semitisme ketika ada genosida semit". Selain itu, berdasarkan rekam jejak digital, Thomas pernah melakukan penelusuran di internet untuk mencari tahu mengapa Hitler membenci orang Yahudi.

Baca Juga

Thomas juga sempat melakukan penelusuran untuk mencari kuil Yahudi di dekat kediamannya serta perusahaan-perusahaan terkemuka yang didirikan orang Yahudi di Amerika. Sebelum melakukan serangan, dia mengakses artikel tentang peningkatan kehadiran polisi di New York setelah serangan anti-semit.

Thomas akan muncul di pengadilan federal pada Senin mendatang untuk menghadapi lima dakwaan, diantaranya menghalangi orang beribadah dan pembunuhan dengan senjata berbahaya. Pengacara Thomas, Michael Sussman, mengatakan, dia telah meminta evaluasi kesehatan mental terhadap kliennya.

Dia menambahkan, kliennya memiliki gangguan kesehatan mental dan tidak ada bukti Thomas melakukan serangan dengan latar belakang anti-semitisme. "Kami telah meninjau sejumlah dokumen itu, tapi tidak ada pernyataan dia memiliki motif anti-semit," ujar Sussman, dilansir BBC, Senin (30/12).

Pada Sabtu malam terjadi penikaman terhadap lima orang yang sedang merayakan Hanukah di kediaman seorang rabi di Monsey, Rockland, sekitar 30 mil utara New York. Dalam Twitter-nya, CEW Anti-Defamation League, Jonathan Greenblatt mengatakan, komunitas Yahudi membutuhkan perlindungan yang lebih besar. Hal itu karena, komunitas itu mengalami penyerangan dalam beberapa waktu terakhir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement