Selasa 31 Dec 2019 09:08 WIB

Investor Masih Percaya Ekonomi RI

Jumlah investor pasar modal meningkat 50 persen.

Red: Budi Raharjo
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) bersama Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kedua kiri), Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida dan Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menghadiri penutupan perdagangan saham 2019 di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (30/12/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) bersama Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kedua kiri), Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida dan Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menghadiri penutupan perdagangan saham 2019 di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (30/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar modal Indonesia tumbuh positif pada 2019. Jumlah investor hingga nilai transaksi harian mengalami peningkatan.

Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhadia, mengatakan, pertumbuhan positif pasar modal menandakan investor masih memiliki kepercayaan tinggi terhadap perekonomian Indonesia. Menurut Nurhaida, jumlah investor dan nilai transaksi masih cukup membanggakan.

Baca Juga

"Tahun 2019 segera berakhir. Tahun ini memang tidak mudah karena secara global tidak terlalu mendukung pada pertumbuhan perekonomian, tapi pasar modal masih stabil," katanya dalam penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia 2019, di Jakarta, Senin (30/12).

Ia menyampaikan, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih mencatatkan pertumbuhan positif meskipun dalam rentang yang tipis. IHSG tumbuh 2,18 persen ke posisi 6.329,31 pada 27 Desember 2019 secara year to date (ytd).