Selasa 31 Dec 2019 09:27 WIB

Al Shabaab Klaim di Balik Pengeboman di Mogadishu

Ledakan bom di Mogadishu itu menewaskan sedikitnya 90 orang.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Al Shabaab Klaim di Balik Pengeboman di Mogadishu.
Foto: Feisal Omar/Reuters
Al Shabaab Klaim di Balik Pengeboman di Mogadishu.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Kelompok al Shabaab yang memiliki keterkaitan dengan Alqaidah mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom di Mogadishu yang menewaskan sedikitnya 90 orang. Dalam sebuah pesan audio, kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas pengeboman di pos pemeriksaan Ex-Control pada jam sibuk.

"Ledakan itu menargetkan konvoi pasukan Turki dan Somalia dan mereka menderita kerugian besar," ujar juru bicara al Shabaab, Ali Mohamud Rage.

Baca Juga

Rage menuduh Turki telah mengambil semua sumber daya Somalia. Oleh karena itu, kelompok ini bersumpah terus menargetkan pasukan Turki di negara itu.

"Kami akan selalu berjuang melawan orang-orang Turki yang bekerja dengan pemerintah Turki yang murtad. Kami tidak menyerang warga Muslim Turki yang tidak bersalah," kata Rage.

Dalam beberapa tahun terakhir, Somalia telah menjadi arena persaingan militer dan diplomatik antara dua kubu, yakni Turki dan Qatar serta Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Al Shabaab sering melakukan pengeboman untuk mencoba melemahkan pemerintah pusat Somalia, yang didukung oleh pasukan penjaga perdamaian PBB dan Uni Afrika.

Serangan paling mematikan yang dituduhkan kepada al Shabaab adalah pada 2017, ketika sebuah bom truk meledak di sebelah sebuah tanker bahan bakar di Mogadishu. Pengeboman ini menewaskan hampir 600 orang.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement