Selasa 31 Dec 2019 10:43 WIB

India Diselimuti Kabut Dingin dan Polusi

Kabut bercampur polusi membuat jarak pandang di New Delhi hanya jadi 200 meter.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolanda
Warga India membungkus diri mereka dengan jaket dan selimut di tengah kabut di New Delhi, India, Senin (30/12). Kabut tebal menyelimuti India utara dengan suhu mencapai titik rendah.
Foto: AP Photo/Manish Swarup
Warga India membungkus diri mereka dengan jaket dan selimut di tengah kabut di New Delhi, India, Senin (30/12). Kabut tebal menyelimuti India utara dengan suhu mencapai titik rendah.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Kabut tebal menyelimuti India utara dengan suhu mencapai titik rendah. Departemen Meteorologi India menyatakan, kabut yang bercampur dengan asap polusi di sejumlah kota di India termasuk New Delhi telah membuat jarak pandang berkurang menjadi 200 meter.

Kantor berita Press Trust India melaporkan, enam orang termasuk dua anak-anak meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tunggal. Mobil yang mereka tumpangi tergelincir keluar dari jalan dan masuk ke sebuah kanal di pinggiran New Delhi. Penyebab kecelakaan diduga karena visibilitas atau jarak pandang yang buruk.

"Investigasi awal mengindikasikan kecelakaan itu terjadi karena jarak pandang yang rendah akibat kabut," kata pejabat polisi setempat Akhilesh Pradhan, Selasa (31/12).

Suhu dingin yang menyelimuti New Delhi membuat sejumlah orang termasuk pedangan kaki lima, pengemudi dan tunawisma membungkus diri mereka dengan sweater. Beberapa warga juga tampak menghangatkan tangan mereka di atas api unggun.

photo
Kereta lokal tertahan oleh kabut di New Delhi, India, Senin (30/12). Kabut tebal menyelimuti India utara dengan suhu mencapai titik rendah.

Udara Delhi yang turun satu derajat celcius (34 fahrenheit), merupakan rekor suhu terdingin pada bulan Desember sejak 1901. Polusi udara pada musim dingin di New Delhi memperburuk indeks kualitas udara ke level 10 kali lebih tinggi dari tingkat aman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Seorang ilmuwan di Departemen Meteorologi India, Rajendra Kumar Jenamani mengatakan, polusi telah membuat udara lebih dingin dan bercampur dengan kelembaban di bawah kondisi angin rendah. Hal ini menciptakan awan dengan ketinggian rendah yang membentang dari Pakistan timur ke negara bagian Bihar di India timur. Udara dingin dan kabut diperkirakan akan berlanjut hingga Januari 2020.

Sedikitnya 500 penerbangan dari Bandara Internasional Indira Gandhi di Delhi ditunda dan sedikitnya delapan penerbangan dibatalkan karena kabut tebal. Di negara bagian timur laut Assam, otoritas kebun binatang memasukkan pemanas ke dalam selungkup untuk melindungi harimau dari cuaca dingin.

"Hewan-hewan tidak terbiasa dengan ini dan kami mengambil langkah-langkah khusus untuk menjaga hewan-hewan, terutama hewan-hewan yang berusia tua," Tejas Mariswamy dari Kebun Binatang Assam State dilansir Aljazirah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement