REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemeriksaan kesehatan yang diselengharakan dalam kegiatan Muhasabah Akhir Tahun di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Bandung tak hanya dilakukan secara manual. Health & Happiness (H2) juga menghadirkan program pemeriksaan kesehatan gratis menggunakan metode magnetic resonance.
Leader H2E Jawa Barat (Jabar) Detty Kurnia mengatakan, pemeriksaan menggunakan metode resonan hanya cukup menggunakan dengan alat quantum magnetic resonance. Alat itu ditempelkan ke dada untuk mengetahui risiko penyakit dalam tubuh.
"Kalau ini pakai metode resonans, tidak diambil darahnya. Hanya tempel di jantung bisa ketahuan semua, seperti penyakit jantung, paru, sendi, hati, pembulu darah, dan gula darah," kata dia kepada Republika.co.id di pelataran Masjid Pusdai, Selasa (31/12).
Setelah mengecek kondisi tubuh, petugas medis dari H2 juga langsung memberikan konsultasi kepada warga yang memeriksakan kesehatannya. Dengan begitu, mereka yang melakukan pemeriksaan kesehatan bisa mengetahui cara untuk melakukan antisipasi dini untuk mengobati penyakitnya.
Detty mengatakan, salah satu keunggulan pemeriksaan kesehatan menggunakan metode resonan, warga tak perlu repot untuk diperiksa tensi atau diambil darahnya. Menurut dia, pemeriksaan menggunakan metode resonan memiliki keakuratan sekira 90 persen.
"Jadi yang takut darahnya diambil juga bisa ke sini. Kalau yang mau mendornor darah dan ditolak juga bisa langsung ke sini untuk periksa HB-nya," kata dia.
Selain memeriksakan kesehatan, H2 juga memberikan edukasi kepada warga mengenai berbagai jenis suplemen yang dapat dikonsumsi agar kondisi tubuh tetap fit. H2 tidak memaksakan warga untuk membeli produk suplemen itu, tapi warga juga bisa membeli di apotek.
Hingga siang, sekitar 35 orang telah melakukan pemeriksaan kesehatan di stan H2 yang berlokasi di pelataran Masjid Pusdai Bandung. Stan pemeriksaan kesehatan dari H2 itu akan masih tersedia hingga sekitar pukul 13.00 WIB.