Selasa 31 Dec 2019 16:39 WIB

Ini Delapan Destinasi Wisata Muba yang Patut Dikunjungi

Dodi meminta warga untuk menjaga fasum dan kebersihan tempat wisata.

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Agus Yulianto
Bupati Muba Dodi Reza Alex tengah mempromosikan desa wisata Kemang.
Foto: Foto: Humas Pemkab Muba
Bupati Muba Dodi Reza Alex tengah mempromosikan desa wisata Kemang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Libur pergantian tahun 2019 sudah masuk dalam hitungan jam. Hari libur pun sudah didepan mata. Bagi masyarakat di Musi Banyuasin (Muba) maupun di luar Muba bisa memanfaatkan atau mengisi hari libur dengan berkunjung di beberapa pusat destinasi wisata yang ada di Bumi Serasan Sekate. 

Setidaknya, di Kabupaten Muba ada sebanyak 8 lokasi wisata yang tersebar di beberapa kecamatan yang patut dikunjungi saat hari libir dan berlibur di Muba. Yakni di antaranya Taman Toga Mangun Jaya, Taman Bupati belakang Rumah Dinas Bupati Muba.

Kemudian, Danau Ulak Lia Kelurahan Soak Baru Kecamatan Sekayu, Danau Konger Sungai Keruh, Danau Ulak Libok Sanga Desa, Bukit Pendape, Gelanggang Remaja Sekayu, dan Taman Instagrammable Depan Rumdin Bupati Muba. 

"Delapan destinasi wisata ini mulai berkembang di era kepemimpinan Bupati Dodi Reza. Jadi, kalau ke Muba jangan lupa untuk berkunjung," ungkap Plt Kadispopar Muba, Muhammad Fariz. 

Bupati Muba Dodi Reza mengajak kepada seluruh warga Muba dan pengunjung lokasi wisata di Muba untuk menjaga fasilitas umum (fasum) dan kebersihan di tempat wisata yang sudah dibangun bersama-sama tersebut. "Jaga kebersihan, selamat berlibur. Silahkan menikmati wisata-wisata yang ada di Muba," ungkapnya. 

Ke depan, Dodi memerintahkan Dispopar Muba untuk terus menyisir dan mengembangkan potensi tempat pariwisata yang ada di Muba. "Untuk itu pula nantinya harus kita jaga bersama, agar Muba menjadi rujukan tempat wisatawan berkunjung. Selain itu, saya himbau warga berkenan untuk menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas umum yang telah kita bangun dari APBD Muba ini,"  ungkapnya 

Selain itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andi Wijaya Busro juga mengajak kepada seluruh masyarakat Muba agar bersama-sama dan partisipasi ikut menjaga pembangunan fasilitas umum (fasum) yang telah dibangun maupun yang saat ini sedang dikerjakan oleh pemerintah Kabupaten Muba 

"Kami minta kepada masyarakat agar menjaga fasilitas umum yang bangun seperti taman di depan kantor bupati yang saat ini ramai dikunjungi oleh warga, taman itu selalu ramai dikunjungi warga yang ingin berselfi maupun berolahraga jogging," ungkap Andi. 

Dikatanya, keberadaan taman saat ini tidak hanya dijadikan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Lebih jauh fungsi taman akan menjadi tempat edukasi dan konservasi.

Menurut Andi, prilaku untuk peduli terhadap fasilitas umum yang dibangun untuk masyarakat, merupakan hal penting. Sebab, jika fasilitas yang sudah dibangun tidak dirawat maka akan menjadi hal yang sia-sia pemanfatannya bagi masyarakat sendiri.

Dengan tidak membuang sampah sembarangan dalam area Taman ini, merupakan salah satu upaya untuk menjaga fasilitas umum agar tetap terpelihara dan jangan sampai dirusak oleh tangan tangan jahil yang tidak bertanggung jawab sehinga Taman taman yang telah dibangun bisa terus terpelihara dan dimanfaatkan warga. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement