REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- 100 anak-anak antusias mengikuti pemeriksaan mata gratis sebagai rangkaian dari Festival Republik 2019 di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (30/12). Pemeriksaan mata gratis ini dikhususkan untuk anak-anak sekolah yang memeliki keluhan kesehatan mata, terutama karena disebabkan sering bermain gadget.
Pemeriksaan mata gratis ini bekerja sama dengan Optik Manding. "Memang ini untuk anak-anak sekolah. Karena kasusnya beda antara kita memeriksa anak-anak dan memeriksa orang tua itu beda. Kita unutk mensupport pendidikan," kata salah satu pemilik Optik Manding, Nurhardiyanto di sela-sela pemeriksaan mata.
Ia menjelaskan, untuk pemeriksaan mata sendiri diawali dengan screening. Setelah itu, dilajutkan dengan pemeriksaan menggunakan komputer.
"Setelah itu kita juga periksa dengan cara manual. Karena kalau dengan komputer itu obyektif hanya memfoto nagian permukaan kornea mata saja. Kalau manual itu juga melihat lensa dan otot mata," tambahnya.
Walaupun pemeriksaan mata ini dilakukan secara massal, namun tetap memperhatikan standar operasional prosedur. "Kita harus detail. Saya tidak mau kalau massal ini, tapi asal cepat. Hasilnya harus bisa maksimal," ujarnya.
Selain pemeriksaan mata, juga diberikan kaca mata gratis. Untuk kaca mata, katanya, tidak langsung bisa diambil. Pengambilan kaca mata sendiri dapat diambil satu minggu setelah pemeriksaan.