REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dzikir Nasional Republika 2019 diperkirakan akan dihadiri lebih dari tujuh ribu orang pada puncak acara atau malam ini, Selasa (31/12). Pihak panitia menyebut acara yang diselenggarakan di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, itu tak hanya dihadiri masyarakat Jabodetabek, tapi juga dari luar pulau Jawa.
Ketua Panitia Dzikir Nasional 2019 Arul Busyro mengatakan, untuk hari ini hingga pukul 15.00 WIB sudah ada tiga sampai empat ribu orang yang hilir mudik mendatangi masjid At-Tin. Mereka mengunjungi bazar buku, kuliner halal, kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis, dan kegiatan donor darah.
Adapun pada acara puncak, setelah shalat Isya, jumlah masyarakat yang datang diperkirakan bakal semakin ramai untuk mendengarkan tausyiah dari sejumlah ulama dan ustaz kenamaan. "Harapan kita di puncak acara malam ini bakal mencapai tujuh hingga 10 ribu orang," kata Arul ketika ditemui di Masjid At-Tin.
Arul mengatakan, sejak hari pertama acara, Jumat (27/12), jumlah masyarakat yang datang mencapai 500 hingga 1000 orang setiap harinya. Jika diakumulasikan dengan perkiraan jumlah masyarakat yang datang malam ini, maka Dzikir Nasional 2019 akan dihadiri sekitar 15-20 ribu orang.
Adapun masyarakat yang datang, kata Arul, tak hanya dari wilayah Jabodetabek, tapi juga dari luar pulau Jawa. Sebagian dari mereka yang hadir telah menjadikan Dzikir Nasional ini sebagai agenda tahunan.
Puncak acara Dzikir Nasional ke-18, ujar Arul, akan dimulai seusai shalat Isya berjamaah. Menteri Agama Fachrul Razi akan terlebih dahulu menyampaikan sambutan. Kemudian disambung ceramah keagamaan dari Habib Jindan, Ustaz Khalidi Asadil Alam, Ustaz Jazir, KH Cholil Nafis, dan Ustaz Abdul Mu’thi.
Setelah itu, salah satu pendiri Majelis Azzikra Ustaz Abdul Syukur memimpin dzikir dan doa menyambut pergantian tahun. “Pada akhir acara, kami akan menyiapkan undian umrah gratis. Insya Allah akan sangat menarik. Ayo kita ramaikan akhir tahun 2019 dengan berdzikir di Masjid at-Tin,” kata Arul.