REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masyarakat cukup antusias menyambut perhelatan Dziki Nasional dan Muhasabah Republika di Masjid At Tin, Jakarta Timur. Meskipun diguyur hujan deras, peserta Dziki Nasional dan Muhasabah Republika tetap menyambut gelaran tahunan itu.
“Ini tahun ketiga ikut Dzikir Nasional,” kata salah satu peserta, Nur Aminah asal Cipete, Selasa (31/12).
Aminah memang datang sendirian, tetapi dia berjanji bertemu teman-teman pengajiannya di Masjid At Tin. Aminah lebih memilih menghabiskan malam tahun baru dengan bermuhasabah daripada berkegiatan tidak di luar.
Namun, Aminah merasa tahun ini sedikit berbeda daripada tahun-tahun sebelumnya. Sebab, tahun ini tidak ada Ustaz Arifin Ilham yang biasa mengisi puncak Dzikir Nasional dan Muhasabah Republika. Biasanya, Aminah memang selalu menunggu kehadiran dan ceramah Ustaz Arifin.
“Pertama ini, enggak ada Ustaz Arifin,” ujar dia.
Setelah muhasabah, Aminah biasanya menghabiskan malam beritikaf di Masjid At Tin. “Biasanya salat Tahajud berjamaah, baru pulang. Tapi saya nunggu sampai salat Dhuha,” kata dia.
Selain di Masjid At Tin, Jakarta Timur, Festival Republik dan Dzikir Nasional juga digelar di Masjid Pusdai, Bandung Jawa Barat dan Masjid Jogokariyan, Jogyakarta. Dzikir Nasional dan Masjid At-Tin sendiri dihadiri sejumlah tokoh nasional, antara lain Ustazah Mamah Dedeh, Ustaz Cholidi Asadil Alam, Ustaz Cholil Nafis, Ustaz Abdul Mu'thi, Ustaz M. Jazir, Ustaz Abdul Syukur, Ustaz Bobby Herwibowo, dan Habib Jindan.