REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa waspada dan tidak lengah, mengingat kondisi cuaca saat ini cukup ekstrem di wilayah Lebak.
"Bencana merupakan takdir yang sulit kita prediksi kapan datangnya, namun harus tetap waspada," kata Ade usai meninjau fasilitas penanggulangan bencana dan simulasi penyelamatan korban bencana yang digelar Kodim 0603/Lebak di Lapangan Komando Pendidikan Latihan Tempur (Dodiklatpur) Rindam III/Siliwangi Ciuyah Lebak, Banten, Selasa (31/12).
Ia menambahkan, dalam menanggulangi dan meminimalisasi terjadinya bencana, maka diperlukan kerja sama seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah serta aparat baik TNI maupun Polri.
"Tentunya tugas penanggulangan bencana bukan hanya tugas pemerintah daerah, TNI, Polri, SAR atau instansi terkait semata, namun hal ini merupakan panggilan kemanusiaan tanggung jawab kita semua selaku masyarakat Kabupaten Lebak," kata Ade.
Sementara Komandan Kodim 0603/Lebak Letkol Kav Yudha Setiawan mengatakan saat ini cuaca telah memasuki musim penghujan dan intensitasnya akan semakin meningkat di bulan-bulan ke depan. Cuaca seperti itu ditambah dengan kondisi geografi wilayah kabupaten Lebak, dinilai sangat berpotensi untuk terjadinya bencana alam yang tinggi, baik itu longsor, banjir, dan badai angin.
Untuk itu pada apel gelar pasukan dalam rangka kesiapasiagaan penanggulangan bencana, Dandim 0603/Lebak mengingatkan perlunya upaya seluruh stakeholder, TNI, Polri, pemerintah daerah dan dinas terkait untuk dapat meminimalisir dampak yang terjadi akibat bencana tersebut.
"Kegiatan ini sebagai sarana untuk mengumpulkan kapasitas daerah, baik sarana dan prasarana logistik maupun personel dari berbagai unsur, untuk menguji kemampuan dan keterampilan dalam memobilisasi sumber dana serta pengoperasian sarana dan prasarana penanggulangan bencana khususnya di wilayah Kabupaten Lebak," terang Dandim.
Selain itu Dandim juga menekankan perlunya pemberian pemahaman kepada masyarakat tentang hal-hal yang dapat menimbulkan bencana, dan apa yang harus diperbuat bila terjadi bencana.
"Saya kira kita perlu menyusun suatu protap penanggulangan bencana, setidaknya dimasing-masing instansi terkait, atau lebih jauh lagi berbentuk protap terpadu," katanya.
Apel kesiapsiagaan telah menjadi program yang dilaksanakan oleh seluruh satuan kewilayahan di jajaran Kodam III/Siliwangi, dan juga dilaksanakan secara serentak oleh seluruh Kodim di jajaran Korem 064/MY Banten.